Home / Indomalut / Halsel

Proyek DAK Rp,1.9 M Swakelola di Halsel, Diduga Bermasalah

23 Juli 2023
Proyek SMPN 29 saat dikerjakan

HALSEL, OT - Pekerjaan proyek DAK, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 29 Halsel, dengan nilai Rp. 1.9 miliar lebih melalui pekerjaan (swakelola) diduga tidak sesuai RAB proyek.

Warga menduga, kelalaian pekerjaan ini dikarenakan ada indikasi perintah dari kepala sekolah agar mendapat keuntungan dari kegiatan proyek tersebut.

"Kami minta PPK/PPTK turun ke lokasi biar melihat langsung pekerjaan yang dikerjakan kepsek saat ini," ujar salah satu warga mewakili sejumlah masyarakat saat menyambangi wartawan.

Mereka mengaku, saat pekerjaan dimulai warga setempat sudah memperingatkan agar pekerjaan tersebut jangan dilakukan asal-asalan agar tidak berdampak buruk bagi warga setempat.

"Ini sekolah dibangun untuk anak-anak kami bersekolah, maka harus dikerjakan dengan benar, demi kenyamanan anak-anak kami kedepan," sebut warga lainnya.

Olehnya itu, mereka berharap agar dinas terkait terus melakukan pengawasan untuk memaksimalkan anggaran yang telah digelontorkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Halsel, Guntur Hi Ibra, dikonfirmasi mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait masalah yang terjadi di sekolah tersebut lantaran belum turun ke lokasi melakukan pengecekan pekerjaan.

Dia bahkan menyarankan agar langsung berkomunikasi dengan PPK. "Belum bisa komen, soalnya belum turun lokasi kerja, coba langsung ke Mudafar dulu, karena dia PPK," singkat Guntur melalui pesan WhatsApp.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Mudafar, dikonfirmasi mengaku saat ini timnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Oh iya, sementara tim lagi turun pengawasan di lokasi-lokasi proyek. Nanti saya arahkan tim ke lokasi SMP Negeri 29 untuk mengecek, terimaksih atas informasinya," tulis Mudafar dalam pesan WhatsApp yang dikirim ke redaksi indotimur.com.

Dia juga meminta agar warga yang mengadu dapat berkonsultasi dengan tim di lokasi, agar bisa menjadi bahan evaluasi.

"Nanti yang beri info siapa, besok stey di lokasi proyek karena tim besok ke lokasi, supaya sama-sama periksa sesuai spek atau tidak " tambahnya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 29, Halima Hi Salim, enggan berkomentar terkait keluhan warga. Dia meminta warga yang mengadu dapat dihadirkan untuk dimintai keterangan.

"Siapa yang lapor? masalahnya apa, dan bagimana,?" singkatnya.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT