Home / Indomalut / Halsel

Jembatan Tak Kunjung Selesai, Warga Obi Kumpul Koin Bangun Jembatan

Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat
29 Oktober 2023
Siswa dan orang tua wali buka donasi bangun jembatan darurat di Obi

HALSEL, OT - Masyarakat Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan menilai pihak kontraktor dan Dinas PU Provinsi Maluku Utara tidak serius menyelesaikan proyek pelerjaan jembatan di Kecamatan Obi.

Mereka menduga, madeknya pekerjaan jalan dan jembatan yang dikerjakan oleh, PT. ADDIS PRATAMA PERSADA dengan total anggaran Rp. 27.720.421.000,- dalam jangka waktu pekerjaan hampir setehun itu, karena instansi terkait bersama kontraktor hanya mencari keuntungan proyek.

Karena jembatan yang dikerjakan tak kunjung selesai, warga bersama para pelajar "terpaksa" harus mengumpulkan donasi untuk menyelesaikan jembatan yang menjadi akses para pelajar ke sekolah.

Informasi yang dihimpun indotimur.com. Sabtu, (28/10/23), menyebutkan, puluhan warga bersama siswa-siswi yang masih mengenakan seragam sekolah dan pramuka, terlihat bergotong royong, mengumpulkan donasi dan melakukan kerja bakti membangun jembatan darurat.

Jembatan darurat yang dibangun melalui donasi itu, untuk kepentingan masyarakat dan pelajar untuk beraktifitas ke kebun maupun ke sekolah.

Salah satu orang tua siswa, Mujur, melalui pesan WhatsApp mengaku, inisiasi untuk mengumpulkan donasi berasal dari warga setempat yang kecewa dengan pekerjaan jembatan yang tak kunjung selesai, padahal jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk ke kebun maupun sekolah.

Warga juga mengaku kecewa terhadap Pemerintah Provinsi, Kabupaten bahkan DPRD yang terkesan diam melihat kondisi warga Obi. "Pemerintah lambat bangun jembatan, sehingga kami kumpulkan dana untuk bangun jembatan darurat, karena anak kami pergi ke sekolah sudah tidak bisa menyeberang, apalagi saat hujan atau musim air pasang," terangnya.

Dengan adanya doansi ini kata, Mujur, pihak kontraktor dan Dinas terkait tidak main-main lagi untuk mencari keuntungan melainkan berpikir dewasa untuk anak-anak dan masyarakat pada umumnya.

"Tolong pak Gubernur, kalau kadis dan kontraktor tidak bisa kerja, ganti saja, kami butuh jalan dan jembatan, kalau belum bikin jangan dulu bongkar itu jembatan," kesalnya.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT