Home / Indomalut / Halsel

Diduga Kejar Untung, Dermaga Sagawele Gunakan Besi 8 dan 6

10 Oktober 2023
Proyek saat dikerjakan di Desa Sagawele

HALSEL, OT - Gerakan Pemuda Marhain (GPM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mempertanyakan pekerjaan proyek tambatan perahu desa Sagawele Kecamatan Kayoa Selatan yang dibangun oleh PT. Limau Dolik dengan anggaran lebih dari Rp.1 miliar.

Ketua GPM Halsel, Harmain Rusli, mengaku, sesuai hasil investigasi, pihaknya menemukan berbagai keganjalan dalam pekerjaan tersebut, termasuk penggunaan besi pada tiang pancang jembatan. 

Dia mempertanyakan standar pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Limau Dolik, dimana pada pekerjaan jembatan tersebut hampir semua tiang pancang dikerjakan menggunakan besi berukuran 6 dan 8.

"Sesuai keterangan warga setempat, semua besi pancang dan ring balok menggunakan besi 8 dan 6," ujar Harmain seraya mempertanyakan katahanan konstruksi tersebut.

Masyarakat setempat, lanjut Harmain, khawatir jembatan tersebut tidak akan bertahan lama, padahal proyek tersebut menelan anggaran yang cukup besar.

"Kalau besi kecil ini apa ketahannya aman," tanya Harmain mengulang keluhan warga.

.

Sementara itu, kontraktor pelaksana, Iswan ketika dikonfirmasi indotimur.com melalui telepon selulernya belum memberikan keterangan.

Hingga berita ini dipublish, Iswan belum merespon konfirmasi baik melalui telepon, SMS maupun WhatsApp.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT