Home / Indomalut / Halsel

Astaga, Kabid Diklat BKPPD Halsel Diduga Tilep Anggaran Peserta PKA

Mengaku Ditipu Saat Beli Tiket Untuk Peserta PKA
18 Desember 2023
Kantor Bupati Halsel

HALSEL, OT - Sejumlah peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di Makassar, meminta pertanggung jawaban Kepala Bidang Diklat BKPPD Halmahera Selatan terkait anggaran PKA yang telah dialokasikan kepada masing-masing peserta.

Kabarnya, 26 peserta PKA yang mengikuti diklat di Makasar "terpaksa" harus mengocek saku pribadi untuk mengikuti diklat tersebut.

Infrormasi yang dihimpun indotimur.com, seluruh peserta PKA di Makassar, dialokasikan anggaran masing-masing Rp.50 juta lebih, namun kenyataanya, para peserta harus mengeluarkan biaya pribadi untuk kebutuhan masing-masing, termasuk tiket ke Makassar.

Salah satu peserta PKA saat menemui wartawan, menjelaskan, oknum Kepala Bidang Diklat BKPPD Halsel, Ardani M Nur, tidak memberikan anggaran tersebut dengan alasan ada kesalahan teknis saat keberangkatan.

"Bahkan tiket kami yang telah dianggarkan namun kami tidak mendaptkanya, sehingga kami terpaksa menggunakan uang sendiri," aku salah seorang pejabat eselon III yang enggan namanya dipublish.

Dia mengaku, Kabid nampaknya sengaja melakukan itu agar bisa meraup keuntungan dari harga tiket tersebut serta operasional lainnya, olehnya itu hingga usai kegiatan diklat para peserta belum juga menerima uang tersebut.

"Masa alasan ada kesalahan tapi hingga saat ini belum juga direalisasikan, kalau kami tidak tanya mungkin "hangus," sebutnya kesal.

Kata dia, saat ditanya, Kabid mengaku saat memesan tiket ada kesalahan (kena tipu) sehingga tidak bisa dipakai tiketnya, namun saat ditanyai nota pembayaran dirinya mengaku ada namun tidak pernah menunjukannya.

"Jadi tiket kami per orang Rp.3,2 juta sekian, dikalikan dengan 26 peserta maka dikisaran Rp. 83 juta," sebutnya.

Bahkan kata dia, anggaran per peserta yang dialokasikan sebesar Rp.50 juta lebih itu, tidak diketahui sama sekali.

"Kalau benar anggaran per peserta Rp.50 juta, maka total anggaran sekitar Rp. 1.3 miliar," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Diklat, Ardani M. Nur, saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya teledor dalam pembelain tiket peserta karena ditipu oleh calo tiket di media sosial. "Iya ada sedikit masalah, namun itu sudah kami bicarakan," aku Ardani saat memberi klarifikasi.

Meski demikian, saat ditanya total anggaran peserta PKA asal Halsel, Ardani tidak merespon pernyataan wartawan melalui SMS, telepon maupun WhatsApp hingga berita ini dipublish.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT