TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate, Selasa (20/10/2020), menggelar rapat koordimasi (rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate tahun 2020 di lantai 3 kantor Wali Kota Ternate.
Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate tahun 2020 itu, membahas penerapan 4K atau Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.dalam pengendalian inflasi daerah.
Rakor yang dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Ternate, Mohdar Din yang mewakili Wali Kota Ternate itu, turut dihadiri unsur Forkompimda, perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, perwakilan Bulog Ternate, KSOP dan sejumlah OPD terkait serta stakeholder lainnya.
Wali Kota Ternate dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Sosial, Mohdar Din menyampaikan, rapat koordinasi TPID bertujuan untuk menjamin ketersediaan stock dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok di Kota Ternate, serta untuk pengambilan kebijakan, guna meningkatkan dampak inflasi di Ternate, serta mengambil langkah yang dibutuhkan guna menghadapi inflasi di Kota Ternate selama masa pandemi covid-19 di Ternate.
Menurutnya, dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, dibutuhkan adanya sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, dan swasta untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui program-program nasional yang implementatif dan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan sehingga mampu mengurangi perlambatan ekonomi menuju ke arah pertumbuhan yang positif.
"Sejalan dengan permasalahan tersebut Rapat Koordinasi TPID diselenggarakan dengan mengambil tema "Strategi Pemulihan Perekonomian dan Upaya Stabilisasi Harga di Masa Pandemi Covid-19," ucap Mohdar.
Kata dia, tujuan diadakannya Rakor TPID adalah sebagai evaluasi atas perkembangan infiasi Kota Ternate dan upaya-upaya pengendaliannya, mendiskusikan langkah-langkah pemulihan perekonomian daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat dukungan serta sinergi seluruh pihak dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi guna pemulihan perekonomian daerah.
"Ada beberapa hal yang dapat dilakukan unsur pemerintah untuk menjaga inflasi sesuai dengan langkah yang diterapkan pada tingkat nasional, diantaranya, mengoptimalkan infrastruktur yang sudah dibangun dan membangun infrastruktur pendukungnya. Memperkuat kerjasama dan koordinasi antar daerah serta menjaga keseimbangan sisi pasokan produsen dan konsumen serta memanfaatkan teknologi informasi sebagai bagian untuk mendukung kestabilan inflasi," jelasnya.
"Berdasarkan data BPS, pada bulan Agustus 2020, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,98," sebut Mohdar.
Sementara itu, Sekretaris TPID Kota Ternate, Nuhasanah Sumadayo dalam keterangannya menyatakan, rapat ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga dalam masa pandemi covid-19 di Kota Ternate.
Dia menambahkan, pihaknya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan distributor dan agen, guna memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok serta menginventarisir kendala-kendala yang dihadapi dalam menekan laju inflasi.di tengah pandemi covid-19.(thy)