Home / Ekonomi / Bisnis

Menuju ICCF, Perindag Ternate Sosialisasi Trend Inovasi Berbasis Lokal

24 Agustus 2019
Kadis Perindag Kota Ternate, Nuryadin Rahcman Saat Memberikan Sambutan

TERNATE, OT - Dalam rangka menyambut event Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) Tahun 2019 yang berpusat di Kota Ternate, awal September mendatang, Dinas Pendustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Ternate melaksanakan sosialisasi trend inovasi industri berbasis kearifan lokal menuju ICCF 2019.

Kegiatan sosialisasi yang dipusatkan di gedung Waterboom lantai II Sabtu (24/8/2019) dibuka langsung oleh Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman.

Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala BI Perwakilan Malut, para pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ternate, para Camat dan Lurah se-Kota Ternate, para pimpinan BUMN dan Perbankan, pelaku Usaha Industri Kecil dan Menengah (UMKM) serta stakeholder lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Ternate, Nuryadin Rachaman mengatakan, menyongsong event berskala nasional yang dilaksanakan di Ternate, para pelaku usaha baik UKM/IKM harus memiliki peran.

Kata dia, peran usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) sudah cukup diakui sebagai katup pengaman pada masa-masa resesi ekonomi dan memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pemerataan pembangunan. 

Bahkan, kata Nuryadin, peran industri lokal bisa mewujudkan tujuan pembangunan industri nasional, "upaya pengembangan IKM terus dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate melalui program-program strategis untuk pemanfaatan potensi bahan baku, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan teknologi, inovasi dan kreativitas," sebut Nuryadin yang akrab disapa NR.

Selain itu, kata dia, adanya kebijakan yang berpihak pada IKM dan ditujukan untuk industri prioritas, yaitu industri yang memiliki keunikan kekhasan dan merupakan warisan budaya bangsa. 

Dikatakan, program-program strategis sendiri selama kurun waktu 3 tahun terakhir telah mampu memberikan peningkatan usaha yang cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas produk dengan total nilai investasi mencapai Rp 51,4 milyar yang dikelola oleh 1.338 IKM.

"Pengembangan industri di Kota Ternate harus dilakukan secara terstruktur dan berkesinambungan. Tahun 2018 dokumen Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah (RIPIDA) telah disusun sebagai acuan dalam penyusunan rencana kegiatan di bidang Perindustrian," terang NR.

Menurutnya, sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan RIPIDA tersebut, maka telah disusun dokumen Masterplan Kawasan Sentra IKM Olahan Pala.

Selain itu juga, dilakukan inovasi produk yaitu minuman sari pala yang merupakan produk unggulan Kota Ternate. Inovasi ini dalam bentuk pengembangan formulasi untuk menghasilkan cita rasa khas Ternate namun berkelas yang dikenal dengan brand Bebidas Reis atau minuman para raja. 

"Tahapan pengembangan formulasi masih berlangsung dan saat ini akan dilakukan pengujian organoleptik yang merupakan bagian dari riset tersebut. Apabila formulasi ini telah dihasilkan maka akan diproduksi oleh semua IKM minuman sari pala dengan kemasan yang telah didesain secara eksklusif dan nantinya diproduksi oleh rumah kemasan Kota Ternate," tambahnya.

Saat ini, lanjut NR, rumah kemasan telah memproduksi dan memasarkan botol plastik ukuran lebih 330 ml dengan kapasitas produksi sebanyak 1000 botol per hari. 

Untuk terus meningkatkan kualitas produk dan kreatifitas pelaku usaha IKM, maka Disperindag Ternate telah bekerja sama dengan Balai Diklat Industri Makassar. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, Disperindag telah mengikutsertakan 37 IKM pada diklat industri yang difasilitasi oleh BDI berupa biaya transportasi, akomodasi dan uang saku peserta selama diklat di Makassar. 

Dia menyebut, ada 6 jenis diklat industri yang dilaksanakan oleh BDI Makassar, salah satunya diklat aneka olahan cokelat yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 8 September 2019 dan sebanyak 7 orang peserta dari IKM Kota Ternate menjadi bagian dari diklat tersebut. 

Disperindag, lanjut NR, juga terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membina IKM. Pada minggu kemarin tepatnya tanggal 19 Agustus 2019 PT. Pertamina telah menyalurkan bantuan pinjaman modal kepada 20 IKM Kota Ternate dengan total dana sebesar Rp, 1 milyar. 

Selain itu, PT. Pertamina juga memfasilitasi salah satu IKM Kota Ternate yaitu Batik Tubo pada pameran Warisan  Wasiat Agung Negeri Nusantara di JCC tanggal 22 sampai 25 Agustus 2019 dan nantinya pada tanggal 19 September 2019 akan memfasilitasi IKM Kopi Rempah untuk mengikuti Pameran di Korea Selatan yaitu Bapak Ayub Assagaf. 

"Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi para IKM agar terus berinovasi dan berkreasi dalam menghasilkan produk berkualitas sehingga mampu bersaing pada taraf nasional dan internasional," ungkapnya.

Selain itu dalam beberapa hari kedepan, kata Nuryadin, Kota Ternate akan menjadi tuan rumah salah satu even besar di Indonesia yaitu ICCF.. "Disperindag juga menjadi bagian dari pelaksanaan festival ini yang difokuskan pada promosi produk khas Ternate melalui pameran UMKM," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT