Home / Ekonomi / Bisnis

Harga Kopra Terus Anjlok

Petani Halsel Minta Perusda Turun Tangan
27 Agustus 2022
Foto Istimewa Salah seorang petani kopra

HALSEL, OT - Anjloknya harga kopra di kabupaten Halmahera Selatan membuat para petani mulai kewalahan  pasalnya para petani kopra hanya diharga Rp 6 ribu per kilogram.

Olehnya itu, sejumlah petani kopra di Halsel meminta agar pihak perusda Halsel mengambil sikap demi masa depan para petani Halsel, karena bagi petani kepala, harga tersebut tidak berbanding lurus dengan biaya operasional mereka.

Kepada wartawan, indotimur.com. di Kedai R3 Tomori, Jumat, (26/8/22), Sudirman, salah seorang petani kelapa di Halmahera Selatan pulau mandioli mengaku, sejauh ini para petani kopra melakukan pekerjaannya tidak berbanding dengan biaya operasional untuk sekali pengerjaan seperti potong rumput, panjat, belah, memisahkan batok dari serat kelapa, hingga pengasapan terbilang cukup merogok kocek.

"Jadi sejak proses hingga menjadi kopra merah, cukup lama, bisa memakan waktu dua bulan," terangnya.

Lanjut, Sudirman, jika harga kopra anjlok sampai Rp 6 ribu per kilogram, maka proses kerjanya tidak sebanding.

Ketika harga kopra naik, kebutuhan ekonomi petani cukup menjanjikan. "Sekali lagi, kerja kopra tidak mudah, dan proses pekerjaan sampai menjadi kopra butuh kesabaran," tuturnya.

Bahkan, Sudirman mengaku, pohon kelapa yang ia panjat bukanlah miliknya, melainkan milik petani lain, hanya demi kebutuhan makan minum dan anak-anak sekolah, ia harus melakukannya sebagi petani.

"Jadi biaya sekali panjat hanya dihargai Rp 3 ribu per pohon,"ucapnya.

Olehnya itu ia berharap, Pemerintah Halmahera Selatan, agar menggerakkan Perusahaan Milik daerah dalam hal ini perusda untuk membantu para petani kopra di Halsel, demi kesejahteraan petani, khusunya petani kelapa.

"Kami hanya berharap, pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan petani kepala." harapnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Halsel, Agus saat dikonfirmasi membenarkan, untuk harga kopra di Halsel tembus 6 sampai 7 ribu per kilonya.

"Kopra memang anjlok," singkat Agus.

Sementara untuk harga Cengkeh sendiri menembus perkilonya Rp 100 ribu, dan pala botak Rp 90 ribu, fuli Rp 220 ribu, sedangkan kakao Rp 26 ribu.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT