TERNATE, OT - 12,6 ton ikan tuna milik perusahaan PT.Kelola Mina Samudra Maluku Utara, Minggu (15/8/2021) secara resmi dikirim ke Vietnam.
Ekspor perdana frozen yellowfin tuna oleh PT.Kelola Mina Samudra dilangsungkan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, dihadiri Kapala Kanwil DjPb Maluku Utara, Bayu Andy Prasetya, Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Shinta Dewi Arini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsin Maluku Utara, Jeffri D.Putra, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Ternate, Jusuf Sunya, serta Direktur PT.Kelola Mina Samudra, Sekendr.
Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Shinta Dewi Arini mengatakan, pihaknya memberikan dukungan, support serta mendorong usaha-usaha masyarakat dalam mengekspor produk unggulan ke luar negeri.
"Perdana yang kami data dari PT.Kelola Mina Samudra ini tercatat 12,6 ton ikan tuna yang akan diekspor ke negara Vietnam," ungkap Shinta usai ekzpor perdana ikan tuna milik PT.Kelola Mina Samudra di pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Dia menyatakan, ikan tuna yang akan diekspor ke Vietnam ini akan dikemas dengan dua viser pendingin kontainer dan sudah memiliki izin yang lengkap serta kesehatannya juga yang aman.
Suasana penempelan lebel karantina (foto_randi)
Shinta juga mengaku, ekspor frozen yellowfin tuna ini baru perdana di Maluku Utara yang keluar ke negara Vietnam tentu ini merupakan suatu kebanggaan terhadap pengusaha di daerah apalagi di tengah pandemi covid-19..
Selain itu juga dari akases pengurus sendiri kata Shinta pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk terus memberikan dukungan kepada pengusaha di daerah yang mau mengeskpor hasil ke luar." Kita akan terus memberikan dukungan dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait jika adanya ekspor seperti ini," katanya.
Direktur PT.Kelola Mina Samudra, Sekendri mengaku, untuk hasil ekspor ini memang baru pertama dan perencanaan ekspor ini sudah direncanakan setahun yang lalu dan di tahun ini sudah bisa terwujud untuk diekspor ke luar negeri.
Pada sebelumnya kata Sekendri, pihaknya hanya mengeskpor ke kota Surabaya tetapi dengan adanya eskpor ke luar negeri sudah bisa terpenuhi ini tentu akan terus dikirim hasil ikan tuna yang dikelola oleh PT.Kelola Mina Samudra untuk diekspor ke luar.
"Memang perdana ini kami kirim 12,6 ton ke Vietnam dan mungkin kedepan akan dikirim lagi tergantung dengan jadwal kapal sebab jika Malut ke Vietnam membutuhkan waktu tiga Minggu baru tiba ke Vietnam sementara untuk pengurusan semua perizinan sudah kami urus," pungkasnya.
(ian)