Kegiatan tahun ini dihadiri langsung perwakilan dari kementerian Pariwisata, Putri Pariwisata 2017, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ternate, pihak Kesultanan Ternate, para pelaku pariwisata, serta masyarakat.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkot melalui program-program akan diarahkan menjadi Kota jasa dan Perdagangan serta Kota Pariwisata dan Perikanan.
Sebagai Kota Pariwisata, Ternate memiliki potensi pariwisata yang cukup. Tetapi sangat disadari bahwa Pemkot baru memulai memberikan perhatian lebih pada Pariwisata beberapa tahun lalu.
Menurutnya, Kota Ternate hampir memiliki semua potensi wisata yang ada di daerah lain, hanya mungkin skalanya sedikit kecil. “Kita punya peninggalan Sejarah dan kita punya Kesultanan yang tidak dimiliki semua daerah. Kesultanan Ternate sudah ada sejaka 500 tahun lalu, dan sampai sekarang sangat eksis. Peninggalan Kesultanan ini dibuktikan masih ada Kedaton dan masjid Sultan,” ujarnya.
Lebi lanjut kata wali kota, Ternate juga memiliki sejarah dari bangsa-bangsa Eropa, yaitu ada 5 benteng yang masih eksis. “Kita baru memulai revitalisasi 3 tahun lalu sehingga saat ini masih dalam proses. Selain itu kita juga memiliki keindahan alam yang berbea dengan daerah lain,” terang Burhan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pemerintah untuk bagaimana mendorong program pemerintah, khususnya pariwisata bisa kita kembangkan di masa-masa akan datang,” pintanya.
Sementara Perwakilan Deputi Pengembangan Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata RI, Hanis, menyampaikan, Kemenpar memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Ternate yang telah berusaha dan berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata dengan budaya dan kekayaan alam di Kota Ternate, sehingga memiliki beragam pesona yang dimiliki bersma.
“Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada Kadis Pariwisata Kota Ternate atas komitmennya dalam upaya mengenalkan potensi pariwisata maupun destinasi di Kota Ternate. Semoga semangat ini terus terjaga guna mengembangkan sektor pariwisata dapat terinspirsi di Kota-kota lain di Indonesia,” harapnya.
Dikatakannya, Ternate merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata sangat indah dan menarik, unik serta terkenal sejak zaman penjajahan yaitu kepulauan rempah-remaph. "Pada masa itu banyak Negara-negara Eropa berbondong-bondong datang ke Ternate untuk menagntongi kekayaan alam," jelasnya.
“Semoga kedepan mereka juga masih berbondong-bondong datang ke Ternate, tetapi untuk berwisata dan menikmati keindahan Kota Ternate, bukan untuk mengekspolitasi kekayaan alam di Ternate,” ujarnya.
Lanjut dia, Kemenpar berharap semoga festival Kora-Kora tahun 2017 dapat menjadi ajang yang efektif untuk mengenalkan pesona Kota Ternate kepada masyarakat luar serta pada stakeholder pariwisata, sekaligus memberikan kontribusi dalam mendorong pariwisata Maluku Utara dan khususnya Kota Ternate.
“Kami juga berharap, adanya festival Kora-kora 2017 akan mampu menggerakan roda perekonomian sekaligus mampu memberikan kontribusi pertumbuhan sektor lain yang saling terkait, khususnya dalam pembangunan infrastruktur pariwisata,” harapnya.(red)