Home / Indomalut / Ternate

Pengangguran di Kota Ternate Menurun Namun Kemiskinan Meningkat

22 Juni 2019
Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman (kiri) saat menyerahkan dokumen LPP APBD Tahun 2018 ke ketua DPRD Kota Ternnate Merlisa (kanan)

 

 

TERNATE, OT – Tingkat penganggugaran di Kota Ternate pada tahun 2018 mengalami penurunan cukup signifikan, sementara kemisikinan terjadi kenaikan di tahun yang sama.

 

Hal ini disampaikan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dalam laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan (LPP) APBD tahun 2018 pada rapat paripurna ke-2 masa persidangan ke-2 tahun 2019 DPRD Kota Ternnate, Jumat (21/6/2019) kemarin.

 

“Selama rentang tahun 2017-2018 tingkat pengangguran terbuka di kota Ternate mengalami penurunan dari 7,71% pada tahun 2017 menjadi 5,91% pada tahun 2018. Penurunan ini mengindikasikan sarapan tenaga kerja pada 2018 lebih tinggi dibanding tahun 2017,” kata wali kota.

 

Wali kota menjelaskan, kemajuan perekonomian suatu daerah ditandai pula dengan kemampuan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja baru, karena salah satu indikator sosial untuk mengukur keberhasilan dalam hal kesejahteraan penduduk adalah indikator ketenagakerjaan.

 

“Permasalahan penting dalam bidang ketenagakerjaan selain keadaan tenaga kerja dan struktur ketenagakerjaan, adalah masalah pengangguran yang selama ini dihadapi dari sisi ekonomi,” ujar wali kota.

 

Menurutnya, pengangguran merupakan produk dari ketidak kemampuan pasar tenaga kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia, oleh karena itu ketersediaan lapangan kerja yang relatif terbatas tidak mampu menyerap pencari pekerja yang senantiasa bertambah setiap tahun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

 

Sementara tingkat kemiskinan, lanjut wali kota, sangat menakjubkan karena terjadi kenaikan. Dimana pada tahun 2017 sebesar 2,73% naik menjadi 3,00% per tahun 2018. “Kenaikan tingkat kemiskinan ini sejalan dengan meningkatnya garis kemiskinan yang semula Rp 514. 396, menjadi Rp 537. 524,” kata Burhan.

 

Peningkatan garis kemiskinan, menurut wali kota, dipengaruhi adanya inflasi atau peningkatan harga kebutuhan pokok. “Hal ini juga kembali mempertegas bahwa peran penting pemerintah untuk dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok, sehingga menekan beban biaya hidup masyarakat,” ujarnya.

 

"Walaupun terjadi kenaikan tingkat kemiskinan di kota Ternate pada tahun 2018, kota Ternate merupakan kota dengan tingkat kemiskinan terendah ke-11 secara nasional dan terendah seluruh kabupaten kota provinsi Maluku Utara,” kata wali kota.

 

 (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT