HALBAR, OT - Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, masyarakat di tiga Kecamatan, pada wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, sangat membutuhkan sentuhan Pemerintah untuk membuka akses pelayanan Kapal Perintis.
Ketiga Kecamatan itu yakni Loloda, Kecamayan Ibu dan Kecamatan Jailolo Selatan. Ketiganya merasa sangat penting adanya perhatian dalam membangun dan mengaktifkan aktifitas-aktifitas Pelabuhan lintas Kabupaten/Kota hingga Provinsi.
Karena secara Geografis masyarakat yang beridomisili pada Bagian Utara, Ibu Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat tersebut masuk sebagai katagori terpincil namun memiliki potensi alam yang sangat bagus jika pengembangan terus belanjut.
Dari segi pembangunan, kedua Daerah Kecamatan ini, tercatat telah memiliki Pelabuhan Laut, yaitu ada Pelabuhan Kedi dan, ada juga Pelabuhan Bataka yang dibangun oleh Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian Perhubungan.
Meski kedua wilayah tersebut memiliki Pelabuhan (Kedi-Barataku) namun aktifitas kedua pelabuhan itu, belum memberi dampak positif lantaran hanya disinggahi kapal-kapal kecil. Sementara kapal-kapal komvensional yang diharapkan dapat membawa hasil bumi dan bahan kebutuhan tidak masuk.
Dalam laporan dan catatan otoritas Pelabuhan wilayah Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Jailolo juga mengupdate keluahan-keluhan masyarakat dari Kecamatan Loloda, Kecamatan Ibu dan Kecamatan Jailolo Selatan.
Warga di wilayah Loloda menyatakan, jauh beberapa tahun lalu, ada aktifitas singgah kapal perintis, bahkan masyarakat baik dari Loloda maupun Ibu, bisa menikmati kapal-kapal tujuan Loloda Kepualan (Halut) Kota Ternate bahkan sampai ke wialayah Bitung di Sulawesi Utata, sayangnya, saat ini sudah tidak ada, padahal sangat dibutuhkan.
Hal seruapa dialami Pelabuhan di Desa Dodinga, Kecamatan Jailolo Selatan, yang didukung dengan kolam begitu bagus akan tetapi saat ini tidak ada Kapal Perintis masuk seperti dulu lagi.
Karena itu masyarakat berharap Kapal Perintis milik Pemerintah, dapat atau masuk singgah do wilayah Dodinga, sebab dengan kehadiran Kapal Perintis bisa mendorong pertumbuhan Ekonomi di Kecamatan Jailolo Selatan, yang juga begitu dekat dengan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Jailolo, Rosihan Gamtjim, saat ditemui indotimu.com, pada Minggu (21/4/202), telah membenarkan adanya keluhan-keluhan masyarakat tersebut
"Pelabuhan Kedi, Pelabuhan Bataka dan Pelabuhan Dodinga menjadi perhatian kami dan Pemda Halmahera Barat," ungkap Rosihan malam tadi.
Dia mengatakan, dalam mengusulkan program kerja, membutuhkan proses, karenanya pihaknya menjadikan data dan dasar perjuangankan sampai ke tingkat Nasional
"Tetap diperjuangkan pada tingkat provinsi dan tingkat Nasional saat dalam Rakor Angkutan Laut Perintis, maka mohon dukungan dan doa agar tahun mendatang Kapal Perintis bisa melayani masyarakat melalui ketiga Pelabuhan dimaksud," pungkasnya.
(deko)
