TERNATE, OT - Kepala Lembaga Permasayarakat (Lapas) Klas IIA Ternate, Muji Widodo mengklaim, pihaknya memberikan ruang bagi aparat penegak hukum dalam hal ini, Polisi maupun BNN untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan keterlibatan penghuni Lapas (narapidana) dalam peredaran narkoba di Maluku Utara.

Dia juga memastikan, pihak Lapas akan mengambil tindakan tegas jika napi yang tercatat masih dalam masa penahanan dan terindikasi terlibat narkoba.

"Hingga sekarang kami terus melakukan pengawasan terhadap napi yang ada di tahanan Lapas, jika kedapatan jelas akan ditindak apalagi kalau kasus narkoba, tetap akan ditindak lanjuti," kata Muji kepada indotimur.com baru-baru ini.

Muji.menyebut, jika narapidana yang terindikasi narkoba sesuai penyelidikan baik dari Polda maupun BNN yang mengarah ke Lapas, pihaknya mempersilahkan untuk diusut, "saya mendukung itu, silahkan cantumkan namanya dan itu saya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sesuai nama yang telah diincar oleh Polda maupun BNN," ungkap Muji seraya menyebut, handphone yang ditemukan itu, berdasarkan hasil razia yang dilakukan pihak Lapas.

"Saya persilahkan jika hasil penyelidikan mengarah ke Lapas saya persilahkan untuk diusut, tidak ada untuk ditutupi-tutupi," ungkap Muji. 

Selama ada indikasi keterlibatan napi, kata Muji, pihaknya tetap melakukan pengusutan  disamping pihak Lapas juga rutin melakukan pengawasan intens dan razia terhadap tahanan yang ada di dalam Lapas, "dan itu terus dilakukan," katanya.

Muji juga menyebut, sistem keamanan dan pengawasan lebih diperketat, meski sistim pengawasan masih manual namun tidak ada ruang bagi napi untuk melakukan hal-hal yang melanggar, "semuanya tetap diperiksa baik makanan, elektronik dan kunjungan pokonya personil akan tetap standby sesuai piket," ujar Muji seraya menegaskan, siapaun yang datang menjenguk atau berkunjung, tetap diperiksa berdasarkan SOP Lapas. (ian)