HALTENG, OT- PT PLN (Persero) Cabang Weda Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) kembal memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir di lima kecamatan.
Kecamatan yang mengalami Pemadaman Listrik Bergiliran diantaranya, Kecamatan Weda, Weda Selatan, Weda Tengah, Weda Utara, dan Weda Timur. Berikut waktu pemadamannya:
1. Minggu, 17 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit, lokasi pemadaman desa Lelief, Waibulan sampai Lelif Sawai.
2. Senin, 18 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit, lokasi pemadaman Kompleks STM, Gemaf, Sagea, Fritu, Sarono, Waleh, Teke, Messa dan Dotte tambahan desa Goeng dan Nusuko.
3. Selasa, 19 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit dengan lokasi pemadaman Gardu Pasar Weda, Masjid Raya/Were, Gardu Telkom, SMP, deretan Pendepo dan sebagian Fidi Jaya serta Were.
4. Rabu, 20 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit dan tempat pemadaman kompleks Ruko, Pelabuhan, Polsek, Masjid Tua dan sebagian desa Were sampai kompleks PLN Nurweda.
5. Kamis, 21 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit dengan lokasi pemadaman Gardu PLN gunung, Perum 100 jembatan, Rusunawa, Perum 100 Gardu Moreala.
6. Jumat, 22 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit, dengan lokasi pemadaman Gardu depan RSU, TV kabel, Perum Eselon, Perum Dewañ sampai Hotel Tiara.
7. Sabtu, 23 Mei 2020 waktu pemadaman pukul 17.30-24.00 Wit dan lokasi pemadaman mulai gardu Gereka kilo 3, Kobe panrai, Lukulamo dan Trans.
Kepala PLN Cabang Weda, Ahmad Fikar saat dikonfirmasi indotimur.com mengatakan, saat ini ada satu unit mesin yang mengalami kerusakan yang menyebabkan terjadinya kekurangan pasokan daya sebesar 200 KW, maka akan diadakan pemadaman listrik secara bergiliran.
Kata Dia, saat ini pihaknya telah meminta bantuan kepada pemerintah Daerah (Pemda) Halteng untuk meminjam satu unit mesin dari Perusahaan PT. IWIP guna dipakai sementara, dan rencananya besok akan diantar satu unit mesin dengan kapasitas 500 KW.
“Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi jaringan dan mesin pembangkit, serta waktu menyala pun disesuaikan dengan kondisi mesin. Kkami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya.
Dia menghimbau, agar masyarakat bersabar semoga cepat teratasi dan bisa kembali normal seperi semula.
(red)
