Home / Berita / Citizen Journalist

Kepala Biro Umum Basarnas RI Buka Pelatihan Potensi SAR Di Basarnas Ternate

17 Februari 2020
Kepala biro umum Basarnas RI saat memasang tanda pengenal pada peserta latihan SAR Ternate (foto_humas basarnas ternate)

TERNATE, OT - Kepala Biro Umum Basarnas RI, S Riyadi, Senin (17/2/2020) berkesempatan membuka pelatihan potensi SAR teknik pertolongan pada ketinggian di kantor pencarian dan pertolongan Basarnas Ternate.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih personil yang akan terlibat dalam suatu operasi pencarian dan pertolongan.

Kegiatan yang mengusung tema, "Melalui Teknik Pertolongan di Ketinggian Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Provinsi Maluku Utara, Kita Tingkatkan Kompotensi SAR Guna Penyelenggaraan Operasi SAR Yang Efektif dan Efesien itu, diikuti oleh seluruh potensi SAR.

Kepala Biro Umum Basarnas RI, S Riyadi dalam sambutanya menyampaikan Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia, terletak pada posisi strategis di antara dua benua, Asia dan Australia,  samudera pasifik dan samudera hindia.

"Dimana posisi silang ini menyebabkan arus pelayaran dan penerbangan yang melintasi wilayah indonesia menjadi demikian padat sehingga potensi terjadinya kecelakaan semakin tinggi," kata Riyadi.

Sedangkan secara geografis wilayah Propinsi Maluku Utara cukup luas dengan daerah perairan serta cuaca yang cepat berubah, berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan pelayaran, penerbangan, bencana dan musibah lainnya. 

"Tentu tugas pencarian dan pertolongan keselamatan jiwa manusia akibat bencana dan musibah merupakan tugas kita bersama, setiap orang punya kewajiban untuk memberikan pertolongan kepada orang lain yang sedang tertimpa musibah bencana," tukasnyam

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan pembinaan terhadap personil yang akan terlibat dalam suatu operasi pencarian dan pertolongan baik berupa bekal pengetahuan dan keterampilan SAR ataupun latihan pencarian dan pertolongan gabungan karena tugas pencarian dan pertolongan sangatlah berisiko.

Riyadi menjelaskan, Badan Nasional pencarian dan pertolongan sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat, kondisi membahayakan jiwa manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus, serta bencana alam terus berbenah diri mengkaji semua kebijakan pencarian dan pertolongan maupun program peningkatan kemampuannnya untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan yang optimal kepada seluruh masyarakat. 

Riyadi berharap, melalui pelatihan potensi pencarian dan pertolongan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan seoptimal mungkin.

"Sebesar dan seberat apapun tugas yang kita hadapi, dengan didasari niat mulia. Saya yakin pelayanan pencarian dan pertolongan seperti yang kita cita citakan tersebut bukan suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT