Home / Indomalut / Ternate

Kedepan, Pengurusan IMB Harus Melampirkan Dokumen Andalalin

29 November 2018
Kepala BPTD Provinsi Malut, I Ketut Suhartana

TERNATE  OT - Untuk mendorong dokumen masuk sebagai salah satu prasyarat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXIV Provinsi Maluku Utara (Malut), Kamis (29/11/2018) menggelar Sosialisasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) tahun 2018 di Grand Dafam Hotel.

Sosialisasi yang mengangkat tema, "Untuk Menciptakan Sistem Transportasi Jalan Yang Aman, Tertib, Lancar dan Selamat serta Mendukung Perekonomian dan Investasi Wilayah Malut" itu, turut dihadiri kepala Dinas Perhubungan se-Malut, kepala Dinas Penanaman Modal se-Malut dan Kabag Hukum Setda Kabupaten dan Kota Se-Malut.

Kepala BPTD Provinsi Malut, I Ketut Suhartana kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com mengatakan, untuk menjalankan amanah dari undang-undang 22 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 2011 manajemen dan rekayasa, analisis dampak serta manajemen kebutuhan lalu lintas, dimana LLAJ ini memegang fungsi yang sangat strategis dalam pembagunan dan integritas bangsa. "jika lalu lintas tersendat maka pembangunan dan perekonomian juga ikut tersendat serta integritas bangsa ini kemungkinan akan terganggu," kata Suhartana.

Dia menjelaskan, di Malut adalah daerah yang berkembang, berkembangnya Malut akan diiikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan juga kendaraan dan dampak yang tidak bisa terelakan adalah kemacetan.

"Untuk itu secepat mungkin dari awal tahap perencanaan setiap pembagunan, pemukiman, kawasan, maupun ruang kegiatan itu harus sudah memperhitungkan dampak lalu lintas yang akan muncul ke depan nanti. Oleh sebab itu perlu kita sosialisasikan Andalalin ini sebagai salah satu prasyarat dalam mengajukan IMB," jelas Suhartana.

Menurutnya, Perda di Malut belum mengakomodir dokumen Andalalin sebagai salah satu prasyarat, dan karena belum mengakomodir dokumen Andalalin sebagai prasyarat IMB, sehingga dikhawatirkan Malut akan seperti kota-kota lainnya.

I Ketut Suhartana berharap, pengelolaan transportasi di Malut ini semakin baik kedepan, "semoga transportasi Malut semakin baik, selain konektifitasnya kita tata, aksesibilititasnya kita perbaiki. yang terpenting adalah dampak lalu lintas akibat pembangunan kawasan dan ruang kegiatan itu bisa dikendalikan," harapnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT