Home / Indomalut / Ternate

Hasil Operasi Yustisi, Masih Banyak Warga Ternate Yang Belum Memiliki Data Kependudukan

Fhandy: RT/RW Harus Intens Melakukan Pengawasan
18 Mei 2018
Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud, S.STP

TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersama Satpol PP dan aparatur Kecamatan dan Kelurahan, terus berupaya memaksimalkan dan mewujudkan masyarakat tertib administrasi.

Untuk memaksimalkan proses perekaman KTP elektronik (e-KTP) maupun data kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK), tim tekhnis melakukan pelayanan jemput bola, dengan membuka spot-spot pelayanan pada sejumlah kantor Lurah.

Sebelumnya pelayanan jemput bola dilakukan dengan membuka spot pelayanan di kantor Lurah dan pusat-pusat perbelanjaan, kini pelayanan serupa juga diberikan kepada masyarakat khususnya yang menempati kos-kosan dan rumah penduduk.

Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud kepada indotimur.com, pihaknya bersama Dinas Dukcapil dan aparatur Kecamatan dan Kelurahan dalam sepekan terakhir ini, gencar melakukan pendataan secara langsung ke rumah warga maupun kos-kosan pada tiga Kecamatan di Kota Ternate.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan sekaligus memastikan warga Ternate yang sudah memiliki e-KTP maupun yang sudah melakukan perekaman. "Dalam operasi yang dilakukan bersama, banyak ditemukan warga yang belum melakukan perekaman, meski mereka telah berdomisili di Ternate lebih dari 1 tahun. Ini banyak kita temukan, sehingga kita langsung meminta Dinas Dukcapil untuk melakukan perekaman," kata Fhandy, Kamis (17/5/2018) malam.

Dia mengatakan, hingga saat ini, lebih dari seribu warga telah melakukan perekaman. "Sejak operasi yustisi dilakukan, sudah lebih dari seribu warga melakukan perekaman. Ini akan terus dilakukan hingga target akhir tahun seluruh warga Ternate, miliki e-KTP," ujar Fhandy seraya menyatakan, operasi ini nanti juga akan menyasar karyawan-karyawati pusat perbelanjaan maupun pertokoan yang ada di Ternate.

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan hasil operasi yustisi yang digelar sejak awal pekan lalu, pihaknya menemukan ratusan warga yang mendiami warung-warung merah di Kota Ternate, tidak memiliki data kependudukan, bahkan izin domisili juga tidak ada.

"Ini menjadi perhatian serius pihak Kecamatan, Kelurahan bahkan tingkat RT/RW. Sepanjang operasi yustisi, aparatur Kelurahan di tingkat RT/RW, tidak memiliki data tentang penduduk pendatang maupun keluar bahkan yang meninggal juga tidak tercatat. Ini tentu menyulitkan petugas Dukcapil dalam melakukan pendataan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dukcapil Kota Ternate, Rukmini menyatakan, upaya jemput bola yang dilakukan tim tekhnis merupakan salah satu upaya dalam memaksimalkan dan mendorong masyarakat untuk tertib administrasi. Sehingga, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya administrasi kependudukan sebagai persyaratan awal pengurusan berbagai pelayanan.

"Jadi selain untuk mendorong masyarakat untuk tertib administrasi, hal ini juga untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus berbagai urusan yang berkaitan dengan pelayanan, sebab administrasi kependudukan seperti e-KTP adalah persyaratan dasar dalam melakukan pelayanan," pungkasnya.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT