TERNATE,  OT - Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (BLH) Kota Ternate, Yus Karim mengatakan Disperindag dan Dishub harus bersinergi dengan BLH, sebab sampah yang ada di pasar buah Kelurahan Gamalama sangat mengganggu nilai estetika kota. 

"Kalau dilihat di depan pasar buah itu, sangatlah lucu karna di situ ada tiga instansi yang mengelola di kawasan tersebut. Salah satunya itu Dinas Perdagangan dan Perundustrian (Disperindag), sebab sampah yang di taruh di pasar buah membuat nilai estetika kota tidak bagus," ungkap Yus Kamis (7/11/2018) kepada indotimur.com.

Kata dia, Disperindag dan Dishub harus memberi teguran keras kepada pedagang, sehingga kawasan tersebut tertata dengan rapi dan indah.

"Hal ini karena dua instansi yang mengelola di kawasan pasar buah, tidak ada ketegasan bagi pedagang sehingga para pedagang tidak menghiraukan kondisii tempat tersebut," katanya. 

Sebenarnya, lanjut dia, ada solusi yang bisa diarahkan, karena ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) agar pihak DLH melalui persampahan bisa mengangkut untuk membawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

"Olehnya itu, harus ada sinergi dengan instansi yang mengelola kawasan tersebut supaya bisa  mengetasi masalah sampah di kawasan pasar buah," tambahnya.

Dia berharap, ada sinergitas antar instansi untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Ternate khususnya di kawasan pasar buah, "jangan pihak pasar juga tutup mata, kalau hal ini dibiarkan kapan kota ini mempunyai nilai estetika yang absolud atau untuk selama-lamanya kota ini indah. Maka harus ada kerja sama untuk mengatasi sampah, supaya jangan talalu mengharapkan DLH semata," ungkapnya.

"Bagi saya tidak ada lagi sampah yang ada di badan jalan, Maka saya meminta kepada Disperindag, Dishub, dan Satpol PP harus mencegah masalah terkait dengan sampah di kota Ternate," tutupnya. (ian)