Pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar telah dilakukan. Pasca pungut hitung dilakukan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sekadau terus mengawasinya agar tidak terjadi pelanggaran.
SEKADAU, OT - Katua Panwaslu Kabupaten Sekadau, Nursoleh menuturkan, pihaknya terus memantau dan mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran pasca pungut hitung. Ia mengatakan, jika ada yang mengeluarkan hasil perhitungan suara hal itu merupakan hasil sementara.
“Bukan bearti itu menjadi acuan. Jangan sampai karena selisih suara menjadi sengketa pemilihan,” ujarnya,Kamis (28/6).
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitungan cepat atauquick count Pilkada serentak, salah satunya Pilgub Kalbar, sejak Rabu (27/6). Pada laman kpu.go.id hitung cepat berdasarkan entri model C1 juga telah dirilis.
“Kami tetap menungu hasil resminya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kami siap menerima ahsil sengketa apapun terkait dengan Pilgub,” ucapnya.
Nursoleh juga mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia mengatakan, bila ada yang tidak puas pasca pungut hitung dapat menyampaikannya ke Panwaslu Kabupaten Sekadau. “Bila itu menjadi ranahnya, silahkan laporkan,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Panwaslu Kabupaten Sekadau Divisi Penindakan Pelanggaran, Al Aminuddin menuturkan, dalam proses pilkada didapati dua temuan pelanggaran di Kabupaten Sekadau. Pelanggaran tersebut diantaranya kepala desa (Kades) terlibat kampanye dan netralitas ASN.
Untuk pelanggaran administrasi, yaitu APK yang tidak sesuai tersebar di Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau Hulu dan Nanga Taman. “Untuk kades sudah kami sampaikan kepada Bupati. Untuk netralitas ASN dugaan pelanggaran itu tidak memenuhi unsur,” ungkapnya.
Al, sapaan akrabnya mengatakan, pasca pungut hitung hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dugaan pelanggaran. Ia menjelaskan, untuk sengketa hasil nantinya akan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Akan ada tahapan sengkata hasil, bila ada yang tidak puas dengan hasil pungut hitung. Untuk pergerakan kotak suara terus dikawal,” bebernya.
Jaga Suasana Pilkada Damai
Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi mengatakan, pilkada adalah pesta demokrasi, pesta rakyat. Pesta tersebut, kata dia, semestinya dihiasi dengan gembira, suka cita dan penuh emosi positif.
“Paslon dan masyarakat harus sadar bahwa dalam kontestasi politik semua pihak harus siap menerima hasil akhir,” tuturnya.
“Siap dipilih, siap tidak dipilih, siap memilih. Terakhir siap untuk mendukung yang terpilih,” timpalnya.
Hal itu, kata dia, agar tujuan bersama untuk kemajuan pembangunan Kalbar disemua bidang bisa dilakukan. Untuk itu, Anggon juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga keutuhan NKRI dengan menjaga suasana pilkada damai.
“Sesuai komitmen bersama pilkada Kalbar, pilkada damai, demokratis, tanpa hoax, politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dan politik uang. Tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (red)