TERNATE, OT - Setelah mendapat kewenangan untuk mengkoordinir OPD pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD), Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar mendatangi kantor Dinas Pendustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, pada Kanis (8/4/2025).
Kedatangan orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kota Ternate ke kantor Disperindag untuk meminta data sekaligus mengevaluasi kinerja Disperindag terutama soal PAD.
Saat menyambangi kantor Disperindag, Wawali meminta data pedagang. Sayangnya data tersebut tidak dimiliki dinas terkait.
Kepada sejumlah wartawan, Wawali Ternate, Nasri Abubakar mengaku geram karena OPD teknis tidak memiliki data pedagang, padahal potensi pendapatan berdasarkan data rill pedagang.
Dia mengaku saat berkunjung ke Disperindag, data pedagang yang diminta sudah hilang, sehingga perlu dilakukan pendataan ulang meski pekerjaan ini tergolong cukup berat.
Wawali mengaku geram dan merasa kesulitan dalam membaca potensi PAD dari retribusi pasar di Disperindag. Padahal, lanjut Wawali, untuk menetapkan target, harus sesuai dengan potensi riil, agar tidak mengalami kegagalan dalam mencapai target PAD.
“Banyak masalah yang terjadi di Disperindag yang sudah berlangsung cukup lama. Sebenarnya apa yang dikerjakan oleh Disperindag selama ini?,” tanya Wawali.
Dia mengaku prihatin terhadap kinerja Disperindag yang tidak memiliki data rill pedagang, "bagaimana kita bisa menghitung PAD sedangkan data potensi PAD kita tidak punya," kesalnya.
Wawali juga mengaku pesimis terhadap target yang akan dicapai Disperindag, terutama jika melihat pencapaian triwulan pertama yang masih jauh dari harapan.
“Banyak terdapat utang dari pedagang yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka, berupa sewa ruko yang harus dibayarkan setiap bulan,” ucapnya.
Dia berharap, Disperindag segera memperbaharui data pedagang, sehingga kedepan, target PAD pada sektor retribusi pedagang sejalan dengan potensi-potensi yang ada.
(fight)