Home / Berita / Politik

Haji Bur : Sula Butuh Transportasi Udara

19 Maret 2018
Haji Bur dijemput ratusan pendukung dan simpatisan saat tiba di dermaga Sanana kabupaten Kepulauan Sula

SULA, OT - Pasangan calon gubernur/wakil gubernur Maluku Utara, H Burhan Abdurahman - Ishak Jamaludin, Senin (19/3/2018), melanjutkan kampanye di zona IV yang meliputi kabupaten Kepulauan Sula dan kabupaten Pulau Taliabu.

Sebelum melakukan kampanye, calon gubernur yang akrab disebut Haji Bur diwawancarai sejumlah wartawan di Sula terkait program dan visi misi untuk membangun Maluku Utara 5 tahun kedepan.

Kepada wartawan di Sula, Haji Bur menyatakan, untuk membuat provinsi Maluku Utara maju dan bermartabat, pemerintah provinsi harus mampu melakukan sinergitas dengan kabupaten/kota yang ada di Maluku Utara.

Kata dia, salah satu program yang akan dilakukan pasangan yang memiliki tagname BUR-JADI adalah menjadikan provinsi Maluku Utara sebagai provinsi yang bermartabat, provinsi yang maju dan setara dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Hal ini, kata Haji Bur, dapat terwujud, jika pemerintah provinsi mampu melakukan kerjasama dan mensinergikan keunggulan-keunggulan dari masing-masing daerah.

Menurutnya, pada setiap kabupaten/kota, memiliki keunggulan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan seni dan strategi dalam mengelola keunggulan wilayah kabupaten/kota, dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Kita harus mampu menciptakan kemandirian pangan, kita jangan bergantung ke daerah lain, contoh yang paling ringan, makan bawang saja harus tunggu dari Surabaya, padahal lahan pertanian kita sangat luas, ini harus ada sentuhan-sentuhan, perhatian-perhatian dari pemerintah," ujar Haji Bur, seraya memberi contoh hampir semua kebutuhan sehari-sehari didatangkan dari luar daerah, padahal di Maluku Utara ada beberapa titik yang menghasilkan, namun hanya sampai pada tingkat konsumsi sendiri. 

Kedepan, kata Haji Bur, harus mampu melakukan terobosam sehinga masyarakat Maluku Utara, mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan.

"Contoh, kebutuhan bawang di Ternate saja 10 ton, 2 ton dari Maluku Utara, sedangkan 8 ton itu harus ambil dari daerah lain, seandainya 8 ton itu diproduksi juga oleh petani di Maluku Utara, berarti pendapatan petani itu bertambah, itu baru untuk memenuhi kebutuhan, belum lagi kalau kita sudah berfikir surplus yang bisa kirim ke daerah lain, jadi kedaulatan pangan menjadi prerioritas kedepan. Kita harus mampu mensejahterakan para petani kita" kata Haji Bur.

Di bidang perikanan, katanya, Maluku Utara memiliki 70 persen luas laut dengan potensi yang luar biasa besar. "Ini belum ada sentuhan, kita masih mengandalkan perikanan tradisional, masih mengandalkan hasil tangkap nelayan dengan cara melaut dengan jarak tempuh 1 sampai 2 jam, belum lagi menyiapkan bahan bakar, itu pun belum pasti dapat hasil atau tidak," katanya.

"Kedepan kita akan memberikan perhatian pada budidaya perikanan, yakni memelihara ikan di lokasi-lokasi yang memenuhi syarat kemudian kita bangun colt storage (tempat pendingin/penyimpanan ikan-red)yang besar dan tugas pemerintah provinsi, mencari pembeli dari luar dan itu akan berlangsung secara terus menerus," tambahnya.


Di Sula, sambung Haji Bur, masalah transportasi udara menjadi prioritas, sebab pada saat masih berstatus kecamatan, transportasi udara di Sula sangat lancar, namun setelah dimekarkan, justru terjadi kemunduran.

"Intuk Sula, transportasi udara menjadi prerioritas, karena Sula ini mengalami kemunduran, di zaman kecamatan, pesawat ke Sanana itu setiap hari, saya dulu kan bertugas disini juga, jadi saya tahu, sedangkan sekarang ini, kabupaten yang sudah memasuki usia 15 tahun tapi persoalan ini tidak bisa diselesaikan," terang Haji Bur.

"Insyah Allah kalau saya terpilih sebagai Gubernur, saya akan ikut campur tangan, akan ikut mendukung progran pemerintah kabupaten, karena semua kabupaten/kota di Maluku Utara ini, adalah binaan provinsi, dan provinsi harus mampu mengkordinasikan persoalan-persoalan di kabupaten/kota, dengan memberikan support, apalagi transportasi ini juga berkaitan dengan kabupaten/kota yang lain," tukasnya.

Di akhir sesi wawancara, Haji Bur mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara, khususnya di kabupaten Sula, untuk bersama-sama menyukseskan pemilihan kepala daerah dengan memberikan hak politiknya pada tanggal 27 Juni mendatang.

"Semua yang saya sampaikan tadi, akan bisa terwujud jika pada tanggal 27 Juni nanti, rakyat Sula datang ke TPS, buka surat suara, pastikan surat suara itu bersih, tidak rusak dan dengan niat untuk perubahan Maluku Utara, salurkan hak politik bapak/ibu, saudara sesuai hati nurani, pilih pemimpin yang sudah memberi bukti, pilih pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, insya Allah kita semua dirahmati oleh Allah SWT," tutupnya. (ADV)(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT