Home / Berita / Pendidikan

Kepsek SMK Putra Bahari Ternate: Pendidikan di Negeri Ini Tidak Sesuai UU

26 Maret 2019
Para siswa-siswi SMK Putra bahari Kota Ternate

TERNATE, OT- Kepala SMK Putra Bahari Kota Ternate, Umar Mochtar menagatakan, hancurnya pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah karena pemerintah pusat.

Menurutnya, ada 3 (tiga) hal yang membuat pendidikan di Negara ini hancur, yakni Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), hak asasi guru telah dirampas dan wibawa, harkat serta martabat guru tidak lagi dihargai.

"Hancurnya pendidikan bukanlah kepala sekolah dan guru, tapi pemerintah pusat, buktinya dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang tugas guru, yakni mengajar dan mengevaluasi. Tapi tugas tersebut tidak lagi jalan maka pemerintah telah menyalahi aturan tersebut.

Lanjut dia, salah satu penyebab guru malas dan tidak berkualitas juga bukan salah gurun, tapi pemerintah pusat, karena hak asasi guru telah dirampas. Misalnya, soal ujian dibaut di pusat lalu dikirim ke sekolah kemudian diperiksa lagi di pusat. Akibatnya, fungsi guru tidak lagi berguna.

Selain itu, masalah wibawa, harkat dan martabat guru tidak lagi dihargai oleh siswa dan orangtua murid. "Ini semua siapa penyebabnya kalau bukan pemerintah pusat, sehingga orangtua tidak lagi menghiraukan guru," katanya.

Dikatakannya, Pada tahun 2009 Mahkamah Konstitusi (MK) sudah membatalkan UN tapi pemerintah tetap melaksanakan. "jadi hapus saja USBN agar harkat dan matabat guru kembali lagi dan tugas guru sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2003," tegasnya. (MG_03)(ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT