Home / Berita / Pendidikan

Jumlah Mahasiswa UT di Taliabu Terus Meningkat

06 Februari 2019

TALIABU, OT- Memasuki tahun 2019, jumlah mahasiswa Universitas Terbuka (UT) di Kabupaten Pulau Taliabu, provinsi Maluku Utara (Malut), diperkirakan meningkat.

Hal itu karena saat ini UT Ternate sedang memproses berkas mahasiswa baru sebanyak 470 berkas. 

“Semua berkas tersebut sudah kami terima dan sedang dalam proses input ke aplikasi data mahasiswa," kata Manajer Registrasi dan Ujian (Regjian) UT Ternate, Ahyar Hanubun.

Dikatakan, kebanyakan mahasiswa baru tersebut mengambil kuliah di Program Studi (Prodi) S1-PGSD dan S1-PG PAUD. Sisanya adalah Prodi umum seperti Pendidikan Pancasila, Matematika, Pendidikan Ekonomi, Administrasi Negara dan lainya.

Guna meningkatakan layan belajar UT di Taliabu, Ahyar mengatakan, UT akan melakukan kegiatan belajar mengajar di Bobong, sehingga menampilkan suasana akademik UT di Taliabu.

“Kami sedang menyiapkan proses tutorial tatap muka di Bobong. Khususnya untuk prodi PGSD dan PAUD. Sedangkan untuk prodi lainya, masih harus dilihat jumlah bayar SPP mahasiswa dan kecukupan kelas tutorial," kata Ahyar.

Diperkirakan tahun 2019 ini jumlah mahasiswa UT secara keseluruhan di Taliabu sudah bisa mencapai 500-an orang. Karena pada beberapa tahun sebelumnya, UT sudah hadir di Pulau Taliabu. 

“Jika semua mahasiswa baru dan mahasiswa lama bayar SPP, maka jumlahnya bisa mencapai lebih dari 500 orang. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik," kata Ahyar.

Terkait dengan peningkatan jumlah mahasiswa, UT telah melakukan penjajakan kerjasama dengan pemda Taliabu. Namun hingga saat ini masih dalam proses.

“Kami sudah menyurati Pemda Taliabu dan mengirim draft kerjasama sejak tahun 2018 lalu. Namun hasilnya kami harus menunggu. Meski demikian, dengan adanya jumlah mahasiswa baru empat ratusan ini, menunjukan bahwa komitmen pemda Taliabu mendukung proses kuliah UT disana cukup baik," sambung Ahyar.

Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, UT Ternate telah memberikan bantuan beasiswa CSR kepada 25 mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan yang berasal dari Taliabu. Para mahasiswa tersebut berasal dari golongan keluarga tidak mampu.

“Kami berharap, bantuan CSR UT tersebut adalah bentuk stimulus. Supaya memdorong Pemda mau kerjasama dengan layanan sharring beasiswa pada tahun –tahun akan datang," harap Ahyar. 

Kedepan, Ahyar berharap, Pemda Taliabu dapat memanfaatkan keberadaan dan layanan pendidikan tinggi UT dengan sebaik-baiknya. Untuk meningkatkan sumber Daya Manusia (SDM) di Taliabu. Mengingat sampai saat ini, di Taliabu belum ada perguruan tinggi lainya.

“UT adalah perguruan tinggi negeri milik pemerintah. Sistem pendidikanya juga fleksibel, bisa dimanfaatkan oleh siapapun. Dan sudah akreditasi A dan B untuk seluruh prodinya. Jadi, ini adalah peluang untuk memulai kerjasama yang baik guna peningkatan SDM di Taliabu”, demikian, kata Ahyar.

Jika dilihat dari data mahasiswa per kelompok belajar (Pokjar) UT di wilayah Maluku Utara, maka Taliabu berpelung menjadi Daerah atau pokjar yang menyumbang mahasiswa terbanyak untuk UT di tahun 2019 ini.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT