Home / Nusantara

Parit Sumbat TK Santa Gema Kebanjiran

01 Maret 2018
TK Santa Gema

SEKADAU, OT - Ironis sekali sejak dibangun trotoar di jalan Rawak-Sekadau beberapa waktu lalu oleh pemerintah daerah sekadau, Taman Kanak (TK) Santa Gema sering kebanjiran. Bahkan Kamis (1/3) anak-anak terpaksa harus di liburkan karena arael TK tersebut digenangi air setingi lutut orang dewasa, banjir yang terjadi itu disebabkan sumbatnya gorong-gorong. 

"Sejak dibangun Trotoar itulah maka air meluber dan tergenang cukup lama, karena gorong-gorong sumbat. Dulu waktu belum dibangun trotaor dijalan depan TK dan SMA Karya tidak pernah air tergenang begitu lama, sehinga anak-anak sekolah TK di liburkan," kata Jalimin penjaga sekolah ketika ditemui senentangnews Kamis (1/3) 

Data yang berhasil dihimpun di lapangan mengungkapkan bahwa salah satu penyebab air mengenangi TK Santa Gema adalah akibat sumbatnya gorong-gorong karena dulu ada pengalian pondasi awal pembangunan Trotoar. Ketika di gali oleh pekerja mengunakan alat berat sekitar bulan September tahun 2017. Di duga sewaktu pondasi Trotoar itu digali, tanah hasil galian tersebutlah yang menyumbati gorong-gorong  di persimpangan jalan masuk ke pasar baru. Sehinga sampai sekarang gorong-gorong itu tidak berfungsi dengan baik. 

Abuntono salah seorang anggota DPRD sekadau menangapi masalah banjir di TK Santa Gema mengatakan, bahwa dirinya merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Ia meminta agar pihak terkait segera melakukan langkah cepat guna mengatasi masalah tersebut. Sebab Abun kwatir kalau masalah ini tidak segera diatasi maka akan mengangu kegiatan belajar TK tersebut. Ia kwatir setiap hujan lalu banjir dan anak-anak setiap hujan harus libur sekolah, ini yang tidak kita inginkan. Harusnya menbangun sesuatu hendaknya melihat dan menpertimbang aspek lain.Jangan lanjut Abun karena menbangun lalu merusak aspek lain,seharusnya dampak pembangunan itu hasilnya positip dan bermanfaat. 

"Ia meminta agar pihak terkait segera melakukan langkah cepat dan tepat. Kalau memang butuh persetujuan dari pemprov segeralah dari instansi terkait Pemkab sekadau melakukan kordinasi kesana,atasi dulu sarana pendidikan ini agar tidak tergangu. Kalau dibiarkan begini setiap turun hujan anak-anak harus libur. Hal ini jangan sampai terjadi," pinta Abun. 

Ketika di komfirmasi kepada Hery Handoko kepala bidang Bina Marga dinas Pekerjaan Umum dan Pemukinan Rakyat (PUPR) Sekadau mengatakan bahwa gorong yang sumbat itu dijalan provinsi yakni ruas jalan Sekadau-Rawak.Jadi,untuk perbaikan kita harus kordinasi dengan dinas PUPR provinsi. 

"Jalan yang gorong-gorongnya sumbat itu adalah jalan provinsi, jadi untuk melakukan perbaikan kami masih melakukan kordinasi dengan instansi terkait disana. Sebab, kalau tanpa ijin dari pemprov kami di sini tidak punya wewenang untuk melakukan perbaikan,"ucap Hery(red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT