Home / Berita / Nasional

Tuntut Harga Kopra Naik, Jalur Tobelo-Sofifi Lumpuh Total

03 Desember 2018
Warga mulai memblokade ruas jalan Tobelo-Sofifi

HALUT, OT - Ratusan warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Rakyat (Kopra) Maluku Utara, kembali melakukan aksi protes dengan memblokade jalur Sofifi-Tobelo di Desa Tiowor Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halmahera Utara.

Aksi blokade satu-satunya akses jalan yang menghubungkan ibukota Provinsi dengan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) itu, dilakukan menyusul mentahnya janji pemerintah untuk menaikan harga komoditi kopra.

Salah seorang peserta aksi, Dado Mollekat yang diwawancarai indotimur.com, Senin (3/12/2018) melalui ponselnya menjelaskan, aksi ini merupakan buntut dari janji pemerintah untuk menaikan harga kopra sebagaimana yang telah disepakati beberapa hari lalu.

Kata dia, meski pemerintah dalam hal ini Pemprov maupun Pemkab Halut telah menyatakan akan menaikan harga kopra, namun kenyataannya hingga hari ini, harga kopra masih belum bergerak dari angka Rp 3.800,-

"Ini yang menjadi dasar aksi pemblokiran jalan Sofifi-Tobelo," karena tuntiutan kami tidak ditindaklanjuti," ujar Dado yang berada di lokasi pemblokiran.

Dia menyatakan, aksi ini akan terus dilakukan hingga tuntutan masa aksi diakomodir pemerintah, "aksi ini akan terus kami lakukan selama pemerintah tidak mengakomodir tuntutan kami," tegasnya.

Akibat aksi pemblokiran di ruas jalan Sofifi-Tobelo, aktifitas transportasi dari Sofifi ke Tobelo dan sebaliknya, lumpuh total.

Sementara itu, di Sofifi, aksi menuntut kenaikan harga kopra juga disuarakan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Maluku Utara.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, aksi dilakukan di kantor DPRD Pemprov dan kantor Gubernur Malut.

Hingga berita ini dipublish, aksi blokir jalan di Kecamatan Kao Teluk dan di pusat pemerintahan Malut di Sofifi masih berlangsung. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT