SOFIFI , OT - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Rakyat (Kopra) Maluku Utara (Malut), kembali melakukan aksi di kantor DPRD Malut, Senin (3/12/2018) pagi tadi.

Kedatangan mereka untuk menuntut sikap DPRD agar mendesak Gubernur Abdul Gani Kasuba, segera merealisasikan janjinya untuk kenaikan harga Kopra.

Tapi karena tidak direspon para wakil rakyat, ratusan massa yang dikawal ketat aparat Kepolisian Polres Tidore Kepulauan dan anggota Satpol PP Malut, langsung menerobos masuk hingga pagar besi kantor DPRD juga dibongkar paksa oleh massa aksi.

Tidak Hanya itu, karpet pengalas kaki dan sejumlah fasilitas milik Sekertariat juga turut dirusaki.

Korlap Aksi Fernando Bae menyampaikan, hari ini juga harus ada perwakilan dari DPRD untuk menemui massa aksi, karena DPRD bagian dari perwakilan masyarakat.

"Kami minta DPRD segera menyelesaikan persoalan anjloknya harga Kopra, bahkan mendesak ke gubernur secepatnya merealisasikan janjinya untuk menaikan harga kopra. Kalau tidak diindahkan maka massa akan bertahan di kantor DPRD,"ujar Fernando dalam orasinya, Senin (3/12/2018) pagi tadi.

Ia menambahkan, sesuai dengan tuntutan sebelumnya, kopra minimal naik diangka Rp 8 ribu perkilo. Namun gubernur hanya bisa menyanggupi Rp 5 ribu saja. Inilah yang membuat masyarakat semakin bingun.

Sementara aksi masih tetap berlanjut sambil menunggu perwakilan DPRD untuk menemui mereka secara terbuka.(al)