Home / Berita / Nasional

Gelar Aksi Hingga Malam, Polisi Bubarkan Massa Pendemo Tuntut Harga Kopra Naik

26 November 2018
Masa aksi dibubarkan oleh pihak kepolisian

TERNATE, OT - Gelombang aksi unjuk rasa menuntut pemerintah mengintervensi harga komoditi kopra di Maluku Utara (Malut) terus disuarakan ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Maluku Utara.

Senin (26/11/2018), ribuan mahasiswa kembali mendatangi kediaman gubernur Malut di kawasan Kalumpang, menuntut janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov) beberapa waktu lalu yang disampaikan secara terbuka dihadapan mahasiswa.

Aksi yang berlangsung sejak siang, sekitar pukul 11:30 WIT itu, akhirnya dibubarkan aparat Kepolisian Resort (Polres) Ternate, sekitar jam 19:20 waktu Ternate, karena dinilai sudah melanggar ketentuan dalam penyampaian pendapat di muka umum.

Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda, kepada wartawan termasuk indotimur.com mengatakan, masa aksi yang melakukan unjuk rasa hari ini ada dua titik, yakni di depan Landmark (kantor Wali Kota) dan kediaman gubernur di Kalumpang.

"Namun unjuk rasa mahasiswa yang berada di kediaman gubernur hingga menjelang sore mereka tetap bertahan dan tetap berdiri jelang malam dengan hasil negosiasi maka masa aksi dibubarkan karena sudah melebih batas waktu," ungkap Kapolres. 

Meski masa aksi sempat membakar ban bekas di depan kediaman gubernur, kata Kapolres, pihaknya tidak mau terperovokasi, "namun kami akan tetap bertahan untuk menjaga situasi tertib aman dan lancar sepanjang penyampaian pendapat oleh masa aksi," tandas Kapolres.

Aksi unjuk rasa menuntut pemerintah untuk segera mencari solusi agar harga kopra naik, merupakan aksi ketiga dalam.kurun waktu sepekan terakhir.

Aksi ini mendapat pengawalan dari personil gabungan Polres Ternate dan Polda Malut sebanyak 500 personil dari berbagai kesatuan. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT