Home / Berita / Hukrim

Tak Terima Diteriaki, Oknum Anggota Polisi Diduga Tikam Warga

Kabag Ops : Penyidik Kerja Secara Profesional
11 Agustus 2018
Salah satu korban yang sedang dirawat di RST

TERNATE, OT - Seorang oknum anggota Kepolisian yang bertugas di Ditsabhara Polda Maluku Utara (Malut) berpangkat Bripda, dengan inisial MA, diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan dan penikaman terhadap salah seorang pemuda warga Kelurahan Makkasar Timur, Kecamatan Ternate Tengah.

Aksi nekad oknum polisi dan satu rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi tersebut, diduga karena dibawa pengaruh minuman keras (miras) yang telah dikonsumsi sebelumnya.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, insiden terjadi Sabtu, (11/8/2018) sekitar pukul 03.10 WIT dinihari di kawasan tapak dua RT 03 Kelurahan Makassar Timur.
Awalnya, korban atas nama Jidan (20) dan Lifli Fail Mustari (19), tengah bermain gitar di salah satu warung di tapak II.

Saat asik bermain gitar, muncul dua orang tak dikenal dari arah selatan dengan memggunakan sepeda motor sambil teriak. Kedua orang yang memggunakan motor kemudian diteriaki korban bersama rekannya.

Tidak menerima diteriaki, pelaku dan korban sempat beradu mulut hingga berlanjut ke adu fisik. Saat kontak fisik, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah badik dan menikam korban Jidan di bagian dada kiri serta menyabet Rifli di bahu kiri.

Usai melukai korban, kedua tersangka langsung melarikan diri, namun naas, salah satu dari pelaku yang diduga oknum polisi tertangkap warga dan menjadi bulan-bulanan warga.

Atas insiden tersebut, satu korban yakni Rifli mengalami luka pada bahu kiri sementara korban Jidan luka di bagian dada kiri kena tusukan pisau badik dan saat ini kondisi kedua korban maupun pelaku yang dikeroyok sementra mendapat perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RUmah Sakit Tentara (RST) Ternate. 

Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda melalui Kepala Bagian Operasioal (Kabag Ops), AKP Roy Berman Simangunsong saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.

“Iya kejadian itu memang ada dan dua korban serta satu terduga pelaku yang merupakan oknum anggota polisi masih mendapat perawatan di RST,” ungkap Roy. 
Roy mengaku, insiden yang terjadi tersebut, diduga oknum polisi dan satu rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran memang sudah dalam pengaruh miras.

“Mungkin sudah mabuk, tapi yang pasti oknum polisi juga dirawat dan belum sadarkan diri karena di keroyok hingga wajahnya hancur juga,” tukasnya.

Kabag Ops Polres Ternate, AKP Roy Berman Simangunsong menegaskan, untuk menindaklanjuti kasus tersebut, penyidik akan tetap bekerja secara profesional tanpa memandang latar belakang seseorang.

“Siapapun dia meskipun polisi dan PNS sekalipun, kalau dia salah tetap kita proses, yang pasti kasus ini masih didalami dan pemeriksaan pada saksi-saksi,” pungkasnya.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT