Home / Berita / Hukrim

Ini Lokasi Sasaran Operasi Bina Kasuma II Kie Raha 2018 Polda Malut

02 Oktober 2018
Press Release Oleh Kabid Humas Polda Malut

TERNATE,  OT  - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara akan melaksanakan Operasi Bina Kusuma II Kie Raha tahun 2018, sesuai surat bernomor, R/Renops/10/OPS.4.5/2018 tentang rencana operasi, "Bina Kusuma II Kie Raha tahun 2018.

Kabid Humas Polda Maluku Utara didampinggi Kaur Penum Subbid Penmas Bid Humas saat menggelar konfrensi pers di ruang Bid Humas Polda Malut, Selasa (2/9/2018), mengatakan, pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Kie Raha 2018, diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Maluku Utara, Kombes Pol Lukas Arry Dwiko Utomo dengan tema,"Pencegahan Preman dan Pramanisme serta Penyakit Masyarakat.

Operasi ini, dalam rangka cipta kondisi guna menjamin stabilitas kamtimnas yang aman damai dan sejuk di wilayah hukum Polda Maluku Utara menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019.

Terkait personil yang dilibatkan, sesuai unsur pimpinan sebanyak 3 orang, unsur staf pelaksana sebanyak 8 orang, dan satgas pelaksana sebanyak 15 orang yang dipimpin oleh Dir Binmas Polda Malut, Kombes Pol, Mohammad Nasihin.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendri Badar melalui Kaur Penum Subbid Penmas Bid Humas, AKBP Hefrizon kepada sejumlah awak media termasuk indotimur.com mengatakan Operasi Bina Kusuma II Kie Raha 2018 akan dilaksanakan oleh jajaran Polres.

Untuk pelaksanaan operasi sendiri akan dilaksanakan dari 4 Oktober hingga 18 Oktober mendatang dengan rentang waktu selama 15 hari.

"Tujuan operasi sendiri untuk dapat memelihara situasi kamtimnas agar tetap kondusif di wilayah Provinsi Maluku Itara melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan terhadap preman dan premanisme dan dapat mengantisipasi terjadinya penyakit masyarakat maupun aksi preman dan premanisme di tempat hiburan malam, pasar, pertokoan, mall dan pelabuhan laut, udara maupun terminal,” kata Hefrizon.

Operasi ini, diharpakan memberikan dampak positif terhadap lingkungan strategis terutama dalam peningkatan citra Polri di mata masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah timbulnya pelaku preman dan premanisme serta penyakit masyarakat, serta dapat memotivasi masyarakat agar mendukung tugas-tugas Kepolisian dan menghindari terjadinya perbuatan kontra produktif.

Dalam menjalankan operasi ini, lanjutnya, Kepolisian mengedepankan kegiatan pembinaan penyuluhan preektif dalam setiap tindakan kepolisian dan mengutamakan kegiatan sambang atau door to door dalam melakukan pembinaan dan penyeluhan kepada masyarakat yang berkaitan terhadap preman dan premenisme serta penyakit masyarakat.

Terkait sasaran operasi, yakni preman yang mengganggu ketentraman dan ketertiban, mabuk-mabukan, geng motor, ormas yang melakukan giat menyimpang, preman yang meminta secara paksa dengan alasan uang keamanan sewa tempat bayar portal jasa mengangkut barang pada kawasan pelabuhan bandara terminal, kawasan tambang, pasar pertokoan, preman dengan motif selaku debt collector atau penagih hutang dengan memaksa mengancam nasabah, sita dengan paksa, bahkan menyandera, preman yang mempengaruhi, membujuk, mengajak untuk melakukan aksi preman premanisme kepada orang lain, serta di tempat atau lokasi transportasi umum tempat perbelanjaan areal parkir umum tempat hiburan malam, rumah bordir berkedok panti pijat tempat penjual miras, sekolah-sekolah yang dimungkinkan sebagai tempat peredaran miras maupun narkoba, tempat kost, rumah kontrakan, pemukiman dan perumahan serta lingkungan perkantoran yang terindikasi dijadikan tempat melakukan kejahatan tindak pidana. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT