Home / Indomalut / Halut

Diklat Kader Bela Negara Angkatan ke-3 Kabupaten Halut Resmi Dibuka

16 April 2018

TOBELO, OT-  Pelatihan Pembina Kader Bela Negara Angkatan ke-3 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut), resmi dibuka oleh Bupati Frans Manery di lapangan Upacara Kodim 1508/Tobelo, Desa MKCM,  Kecamatan Tobelo, Senin (16/04/2018) pagi tadi.

Kader bela negara angkatan ke-3 ini dikuti 100 orang masyarakat Kecamatan Galela Selatan dan Kecamatan Galela Barat. Bupati Halut Frans Manery menyampaikan, pendidikan Kader Bela Negara dikonsentrasikan pada kalangan kaum muda, karena Pemkab yakin bahwa generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi tonggak pembangunan bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Halmahera Utara saat ini dan kedepan. 

"Bela negara merupakan implementasi dari tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar NKRI 1945, dalam menjamin Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara," ujarnya.

Dalam konteks reformasi saat ini. bela negara haruslah lebih Kita maknai secara aplikatif sebagai bentuk kesadaran dan tanggungjawab setiap warga negara, atau masyarakat untuk membela negara serta mewujudkan tatanan lingkungan bermasyarakat yang komunikatif antara satu dengan yang lain.

Lebih lanjut disampaikan, masalah yang berkaitan dengan kewaspadaan nasional, tidak dapat lagi diartikan sebagai tanggung jawab dan tugas aparatur negara semata, mengingat Pemerintah sendiri juga memiliki berbagai keterbatasan. "Kewaspadaan nasional sudah selayaknya diantisipasi sebagai bentuk kewaspadaan seluruh komponen nasional terhadap segala macam potensi ancaman dan gangguan terhadap negara dan rakyatnya," ujar kata bupati.

Untuk menjawab kemungkinan tersebut, kata bupati, perlu kiranya untuk membentuk kader-kader Bela Negara dan tahun ini telah masuk pada angakatan ke- 3, nantinya akan menjadi wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat.

Bupati menjelaskan, kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah manusia dengan kewaspadaan dini masyarakat dapat mengenali dan mengetahui sejak dini kemungkinan adanya faktor-faktor pemicu terjadinya permasalahan.

Sementara itu ditempat yang sama Dandim, 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto menyampaikan, pelatihan Bela Negara ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Halmahera Utara yang tangguh, berkarakter, memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme serta memiliki rasa Cinta Tanah Air.

"Dalam pelatihan Bela Negara ini juga kita telah siapkan serangkaian materi diantaranya Pancasila, UUD 1945, Permildas, NKRI, Wawasan Nusantara, Bhineka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, Penyuluhan tentang Narkoba, Penyuluhan Bencana Alam, Peraturan Penghormatan, Penyuluhan tentang HAM, Penyuluhan tentang Kamtibmas, Pengenalan Senjata, Senam Militer dan Outbound," ungkapnya. 

Hadir dalam acara tersebut Bupati Halut Frans Manery, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto, Pjs. Ketua Pengadilan Tobelo Adhi Satrija Nugroho, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel, para Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Halut, para Perwira Staf Kodim 1508/Tobelo, perwakilan Kejaksaan Negeri Tobelo, Pjs. Dansub POM Tobelo Letda Cpm Saryanto, Wadanki Brimob Tobelo. (WYU - 1508).(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT