TERNATE, OT - Komandan Lanal Ternate Kolenel Laut (P) Whisnu Kusardianto, belum lama ini, memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera di perairan Tidore dan Ternate.
Upacara yang dirangkai dengan tabur bunga di laut itu, turut dihadiri Dirpolairrud Polda Malut Kombes Pol Arif Budi Winofa, Letkol Laut (PM) Kusnadi S.pd, Mayor Laut (PM) Hanis Aldian (Danden Pomal Lanal Ternate), Mayor Laut (P) Ventje Rein Lalaria (Pasintel Lanal Ternate), Lettu Laut (P) Andi Ubaidillah serta 130 personil.
Dalam rilis yang diterima redaksi indotimur.com, Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto dalam amanatnya menyatakan, upacara ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan atas sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam pertempuran Iaut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962.
Danlanal menuturkan, pada pertempuran laut Arafuru, setidaknya ada tiga kapal cepat ALRI, yaitu KRI Harimau, KRI Matjan Tutul, dan KRI Matjan Kumbang berjibaku melawan tiga kapal kombatan utama dan sebuah pesawat udara angkatan Iaut Belanda.
Tiga kapal milik Indonesia itu, tergabung dalam Satuan Tugas Khusus-9 atau STC 9 dengan mengemban misi infiltrasi mendaratkan pasukan Angkatan Darat di timur Kaimana sebagai Iangkah awal perjuangan Trikora.
"Semangat membela negara di Iaut Arafuru telah memberikan keteladanan sejati tentang nilai dan semangat kejuangan, yakni sikap kesatria, rela berkorban dan tak pernah gentar menghadapi musuh dalam mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai kejuangan tersebut harus diwarisi oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Danlanal Ternate dihadapan peserta upacara.
Dia berharap para prajurit TNI AL untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu, dalam upaya mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional dan modern serta berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global. (thy)
