Home / Ekonomi / Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Malut Tahun 2018 Tumbuh 7,92 Persen

06 Februari 2019
Pertumbuhan Ekonomi (ist)

TERNATE, OT - Ekonomi Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2018 tumbuh 7,92 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 7,67 persen. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut), Misfaruddin.

Dia menjelaskan, perekonomian Malut tahun 2018 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 36 497,6 miliar dan atas dasar harga konstan mencapai Rp25 050,1 miliar. 

"Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor pertambangan, sedangkan sektor pertanian mengalami penurunan, maka pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi saat ini berdampak lansung kepada  masyarakat," jelasnya.

Dari sisi produksi, lanjut dia, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha industri pengolahan yang tumbuh sebesar 18,22 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen ekspor luar ngeri yang tumbuh sebesar 114,1 persen.

Menurutnya, ekonomi Maluku Utara triwulan N-2018 bila dibandingkan triwulan lV-2017 years on years tumbuh 8,25 persen. "Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran yang tumbuh sebesar 13,91 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 70,1 persen," jelasnya.

Dikatakan, ekonomi Malut triwulan lV-2018 dibandingkan triwulan sebelumnya  tumbuh 2,02 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha perdagangan. Besar dan Eceran sebesar 6,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran  dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang meningkat sebesar 37,6 persen.

Menurut dia, Pertumbuhan ekonomi kita saat ini sangat tinggi, tapi beberapa sektor yang mendorong seperti Pertanian itu tidak stabil sehingga masyarakat belum menikmati perekonomian seutuhnya,"katanya. Rabu (6/2/2019).(tika)


Reporter: Sartika M. Bodja

BERITA TERKAIT