TERNATE, OT - Tradisi malam ela-ela di Maluku Utara (Malut) termasuk Kota Ternate, dimanfaatkan oleh sejumlah warga dengan menjual berbagai aksesoris yang berkaitan dengan tradisi malam ela-ela di Ternate.

Amatan indotimur.com, selain di pasar, para penjual lampu ela-ela juga menawarkan barang dagangannya di beberapa ruas jalan di Kota Ternate.

Ridwan Alisan, salah satu pedagang lampu ela-ela asal Tongole yang ditemui ndotimur.com, mengatakan, lampu ela-ela yang dijual merupakan hasil daur ulang sampah yang dikumpulkan seperti kaleng kaleng bekas, kardus,.serta kertas pelastik yang dibentuk menjadi hiasan lampu ela-ela yang cantik

Ridwan mengaku, harga lampu ela-ela yang dijual bervariasi sesuai bentuk dan motif, "ada yang harga Rp,10.000,- Rp, 40.000,- hingga Rp, 50.000,- sesuai variasi lampunya dengan keunikan yang berbeda-beda saat dinyalakan.

Sementara itu, Maryuni Darman, warga Marikurubu yang juga menjual lampu ela-ela dari bambu mengatakan, harga lampu ela-ela yang dijual antara Rp, 40.000,- hingga Rp, 50.000,- sesuai ukuran dan bentuk lampu.(ian)