TERNATE, OT - Guna menekan laju inflasi di kota Ternate, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Ternate, menggelar rapat bersama dengan instansi tekhnis dan stakeholder.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, M Tauhid Soleman itu, turut dihadiri tim TPID, Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dinas Perindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, para distributor bahan kebutuhan pokok, BPS, Pelindo Ternate, BMKG, Asosiasi Barito serta stakeholder terkait.

Sekretaris TPID kota Ternate, Sutopo Abdullah kepada sejumlah wartawan, termasuk indotimur.com, Rabu (7/11/2018) menyatakan, rapat yang dilaksanakan TPID ini, guna mendapatkan laporan dari BPS terkait tingkat inflasi pada bulan Oktober kemarin, "dalam laporannya, BPS menyebut tingkat inflasi bulan Oktober 2018 di kota Ternate, tercatat 0,12 persen atau masih cukup terkendali," ujarnya.

Kata dia, tingkat inflasi kota Ternate cukup terkendali. Ternate menempati urutan 12 inflasi terendah di kawasan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Sutopo menyampaikan, tingkat inflasi di Ternate, didominasi oleh barang jadi, "ikan misalnya, ini menjadi pemicu inflasi, sementara sembako, barito dan bahan kebutuhan lainnya cukup terkendali, bahkan sembako dan barito tidak menjadi penyumbang inflasi di bulan Oktober," tutur Sutopo mengutip keterangan dari BPS.

Meski demikian, kata Sutopo, masih ada dua bulan kedepan yang harus diantisipasi, "pada bulan Desember nanti, ada dua hari besar, yakni Natal dan Tahun Baru, ini yang menjadi catatan atau rekomendasi TPID dalam melakukan upaya-upaya antisipasi," ungkapnya.

Pihak TPID, kata Sutopo juga meminta data prakiraan cuaca dari BMKG, bahan kebutuhan pokok di Maluku Utara, rata-rata dipasok dari luar daerah, sehingga prakiraan cuaca sangat penting.

"Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada bulan November dan Desember, puncak curah hujan, gelombang laut juga diprediksi cukup tinggi utamanya di wilayah utara Halmahera dan Sula Kepulauan, sehingga ini menjadi catatan-catatan penting dalam mengambil langkah-langkah antisipasi," tutup Sutopo sembari menyebut secara umum tingkat inflasi dapat ditekan dibawah angka 4 persen pada November dan Desember.

Sementara itu, usai rapat, tim TPID langsung meninjau kebun percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan Pulau Ternate di Kastela. Selain itu, tim TPID yang dipimpin langsung Sekda kota Ternate, M Tauhid Soleman juga mengunjungi kebun percontohan petani rica dan tomat di kelurahan Rua.

Kunjungan ini untuk memantau ketersediaan bahan pangan, sebab berdasarkan informasi dari penyuluh dan petani, panen akan dilaksanakan pada bulan Desember, sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan barito dan sayur-mayur dapat terpenuhi melalui kebun percontohan. (thy)