Masyarakat yang mengalami lumpuh layu perlu mendapatkan perhatian banyak pihak. Masalah tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Namun, peran serta semua unsur sangat diharapkan untuk membantu keluarga yang mengalami lumpuh layu. Mengingat ada keterbatasan dalam beraktivas.
SEKADAU, OT - Ketua Forum Komunikasi Istri Legislatif (FKIL) Kabupaten Sekadau, Liviana Albertus Pinus menuturkan, pihaknya telah berkunjung dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami lumpuh layu di Dusun Pekawai, Desa Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap.
Ia mengatakan, hal itu merupakan bentuk perhatian yang diberikan oleh FKIL. “Mereka yang mendapatkan bantuan di Dusun Pekawai, Desa Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap, yaitu Leok, Kidoi dan Geotina,” ujarnya belum lama ini.
Bantuan yang diserahkan itu, kata dia, untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang mengalami lumpuh layu. “Aktivitas mereka juga terbatas. Mudah-mudahan dengan bantuan tersebut bisa membantu masyarakat yang mengalami lumpuh layu,” ucapnya.
Sementara Camat Nanga Mahap, Hermanto mengapresiasi FKIL yang telah memberikan perhatian kepada masyarakatnya yang mengalami lumpuh layu. Pihak kecamatan, kata Hermanto, juga membantu sebisanya pada masyarakat, khususnya yang mengalami lumpuh layu.
“Kami juga berharap dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan bisa membantu masyarakat yang mengalami lumpuh layu,” harapnya.
Sehingga, perusahaan terutama yang berinvestasi di wilayah tersebut juga memberikan perhatian kepada masyarakat, tak terkecuali mereka yang mengalami lumpuh layu.
“Apakah itu memberikan beras dan bahan pokok lainnya secara bergiliran dari perusahaan yang ada setiap bulannya. Tentunya kami juga tidak tinggal diam dalam membantu masyarakat kami yang membutuhkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau, Suhardi menuturkan, pihaknya juga tak akan tinggal diam. Pihaknya juga telah mengunjungi hingga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami lumpuh layu.
Ia berharap, masyarakat dan pemerintah desa proaktif. Bila ditemukan adanya masyarakat yang mengalami lumpuh layu agar segera dilaporkan kepada petugas kesehatan setempat. “Sehingga bisa dilakukan penanganannya. Karena perlu kerjasama seluruh unsur masyarakat,” pungkasnya.
(red)
