TERNATE, OT- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) Provinsi Maluku Utara (Malut), M. Al Yasin Ali nyaris memukul Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 4 desa Fidi jaya kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Kejadian itu berawal karena PTPS 4 Desa Fidi Jaya, A. Marasabessy keberatan dengan saksi Capres dan Cawapres Jokowi-Amin yang menggunakan warna kaos identik partai, sehingga saksi tersebut pulang dan melaporkan ke ketua TKD Jokowi-Amin provinsi Malut, M. Al. Yasin Ali. Berselang beberapa menit kemudian M. Al Yasin bersama istrinya datang lalu memarahi dan nyaris memukul anggota PTPS tersebut.

M. Al Yasin marah dan menunjuk wajah anggota PTPS sambil mengeluarkan kata-kata yang tak pantas. “Kurang ajar, bodoh dan goblok,” kata Al Yasin Ali sambin menunjuk wajah anggota PTPS.

Wakil Gubernur Malut terpilh itu juga sempat memukul anggota PTPS dari belakang, beruntung aparat kepolisian dan beberapa petugas yang berada di lokasi TPS melearai M. Al yasin Ali. “Benar kejadian itu terjadi di TPS 4 desa Fidi Jaya,” ujar Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin kepada wartawan, Rabu (7/4/209).

Kata Muksin, pengaws TPS menegur saksi PDIP dan Golkar yang menggunakan kaus berwarna identik partai, sehingga saksi tersebut melaporkan ke Ali Yasin dan istrinya. Tiba-tiba datang memprotes PTPS dengan cara yang tidak wajar sebagai pejabat negara.

“Sikap Ali Yasin tidak pantas dilakukan kepada penyelenggara pemilu yakni Pengawas TPS, sebab petugas sedang melaksanakan tugasnya hal ini dilindungi oleh UU. Dan pengawas TPS sudah tepat melaksanakan tugasnya yakni saksi tidak boleh menggunakan atribut partai atau warna yang menunjukan identitas peserta pemilu sebagaimana dalam PKPU nomor 3 tahun 2019,” tegas Muksin.(red)