KALBAR, OT - Air merendam kawasan permukiman warga di Dusun Tanjung, Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap. Terlebih, hujan deras yang mengguyur membuat wilayah tersebut terendam air. Bila hujan deras terus mengguyur bukan tidak mungkin ketingian air akan bertambah.

Salah seorang warga, Agus menuturkan, banjir yang merendam terjadi karena hujan lebat yang mengguyur, Rabu (27/2) malam. Ia mengatakan, kendati air merendam kawasan permukiman, aktivitas warga berjalan seperti biasanya.

“Mudah-mudahan tidak terlalu lama terendam air. Kawasan ini memang sering banjir, kalau hujan lebat,” ujarnya, Kamis (28/2).

Ia mengatakan, ketinggian air berangsur surut. Agus mengatakan, tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah bila hujan deras terus mengguyur. “Biasanya sore sudah surut,” ucapnya.

Kapolsek Nanga Mahap, IPDA Robert Suryanto mengatakan, ketinggian air diperkirakan kurang lebih 5 sentimeter. Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring di wilayah atau desa yang rawan banjir.

“Kami sudah cek ketinggian airnya. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasanya,” katanya usai pengecekan ketinggian air di Dusun Tanjung.

Roberd mengatakan, hal itu terjadi lantaran curah hujan yang tinggi malam hingga dini hari. Bila hujan terus mengguyur bukan tidak wilayah tersebut ketinggian air akan bertambah, termasuk beberapa desa yang rawan banjir.

“Kalau tinggian airnya bertambah tentu bisa menghambat aktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Roberd mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. Selain itu, ia juga mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan serta mengawasi anak-anaknya.

“Masyarakat harus hati-hati. Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(red)