Home / Berita / Nasional

Digitalisasi Ekosistem, Lazismu Gandeng GOJEK dan GO-PAY

20 Maret 2019
Foto_ist

JAKARTA, OT- GOJEK dan GO-PAY kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi. Kali ini, untuk mendorong pertumbuhan penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara digital, GOJEK dan GO-PAY berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Lazismu merupakan lembaga zakat tingkat nasional dibawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Chief Corporate Affairs GOJEK, Nila Marita yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara GOJEK, GO-PAY dan Lazismu mengatakan, sejak aplikasi diluncurkan pada 2015 lalu, GOJEK yang berkembang menjadi super app membentuk sebuah ekosistem untuk menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha dan

penyedia layanan, selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai kemudahan, termasuk mendigitalisasi sebuah ekosistem seperti Lazismu.

Nila melanjutkan, pihaknya bangga dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Lazismu yang memiliki jangkauan 500 cabang di Indonesia, dari tingkat kota sampai tingkat Rukun Tetangga (RT) di seluruh wilayah indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.

“Kami sangat senang bekerja sama dengan Lazismu karena kami melihat kesamaan misi dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Lazismu memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat serta sistem distribusi dan transparansi yang tidak perlu diragukan,” tambah Nila.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu Hilman Latief mengapresiasi kerjasama Lazismu, GOJEK dan GO-PAY dalam mendigitalisasi ekosistem Lazismu. Dia mengatakan Lazismu selalu mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi termasuk mempermudah masyarakat berdonasi, seperti memperkenalkan metode zakat, infaq dan sedekah non-tunai yang bekerja sama dengan GOPAY.

“Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem Lazismu yang dimulai dengan metode pembayaran zakat, infaq dan sedekah non-tunai ini, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga zakat nasional. Dengan digitalisasi ekosistem Lazismu, kami berharap Lazismu semakin berkembang dan bisa memberikan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Hilman.

Hilman menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui GO-PAY akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan Lazismu. “Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Lazismu juga mengembangkan berbagai model pembayaran digital sehingga layanan zakat dapat makin mudah dijangkau,” tutur Hilman.

Tahun 2017 lalu, Lazismu menghimpun lebih dari Rp 680 miliar dana zakat dan keagamaan. Menurutnya, GOJEK dan GO-PAY merupakan mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut karena keduanya memiliki jumlah pengguna dan jangkauan yang luas. Dalam kerjasama ini, GOJEK dan GO-PAY juga akan membantu Lazismu dalam melakukan digitalisasi ekosistemnya yang terkait institusi pendidikan, koperasi dan unit usaha lainnya.

“Kami percaya dengan kemampuan dan kehandalan teknologi GOJEK dan GO-PAY dalam membantu mendigitalisasi ekosistem kami,” ungkap Hilman.

Berdasarkan survey Charities Aid Foundation tahun 2018, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling dermawan. Tiga faktor yang menjadi penilaian utama adalah kesediaan mendonasikan uang, kesediaan membantu orang yang tidak dikenal, serta kesediaan untuk menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial.

Sementara itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing GO-PAY mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan metode scan QR dari GO-PAY untuk berzakat, infaq, dan sedekah. Dengan teknologi QR, pengumpulan zakat, infaq, sedekah menjadi lebih transparan dan cepat karena donasinya akan langsung masuk ke rekening Lazismu. 

“Kode QR yang disediakan pun meliputi berbagai kota di Indonesia dengan kode yang berbeda setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa memilih kota tujuan mereka berdonasi. Galuh melanjutkan, donasi yang dilakukan secara digital juga dapat meningkatkan jumlah donasi yang diterima,” jelasnya.

Kata dia, pProses digitalisasi seluruh ekosistem Lazismu dicanangkan selesai pada bulan Desember 2019. Selain melakukan sedekah melalui Kode QR, ke depannya para pengguna aplikasi Lazismu dapat memanfaatkan GOPAY sebagai salah satu metode melakukan donasi. LazisMu sendiri pertama kali memanfaatkan teknologi Kode QR GO-PAY pada Bulan Oktober 2018 untuk penggalangan dana bantuan bencana di Palu dan Donggala.

GO-PAY mulai memperkenalkan inovasi sedekah digital sejak Bulan Suci Ramadhan tahun 2018 lalu melalui kerjasamanya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Inovasi sedekah digital pun turut meningkatkan reaksi cepat tanggap dan membantu agar pengumpulan bantuan untuk musibah dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

“Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13 miliar dari sekitar 131.000 donatur,” ujarnya.

GOJEK Beri Pelatihan Wirausaha Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Dalam membantu digitalisasi ekosistem, GOJEK juga akan memberikan pelatihan wirausaha digital di berbagai kampus Universitas Muhammadiyah di Kota Jakarta, Solo, Malang, Yogyakarta, dan Makassar.

Hilman mengatakan, dalam digitalisasi sebuah ekosistem, pihaknya melihat pemahaman mengenai apa itu wirausaha digital sangat penting dan GOJEK sebagai pemain digital terdepan di Indonesia bisa berbagi kunci sukses kepada para mahasiswa.

“Melalui program GOJEK WIRAUSAHA, mahasiswa akan diberi pelatihan bagaimana menjadi seorang pengusaha handal yang mampu memanfaatkan keberadaan teknologi untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.

GOJEK WIRAUSAHA merupakan program pelatihan tatap muka yang memberikan pembekalan mengenai bagaimana memulai bisnis dengan baik. Selain itu program ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para peserta untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK. Setelah pelatihan peserta dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD dan GO-PAY.

“Kami melihat Muhammadiyah merupakan organisasi sosial yang memiliki peran penting dalam pendidikan. Populasi mahasiswa Muhammadiyah yang sangat besar dengan semangat berinovasi tinggi berpotensi besar untuk mendorong pemanfaatan teknologi sehingga memberikan dampak positif yang signifikan. Ini menjadi bentuk awal kerja sama GOJEK dengan LazisMu, kedepannya kami berharap kolaborasi bisa semakin erat sehingga dampak positif teknologi bisa semakin dirasakan dalam ekosistem LazisMu atau Muhammadiyah” tutup Nila.

 

TENTANG GRUP GOJEK

Grup GOJEK adalah perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, yang lahir dengan keyakinan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna dalam ekosistemnya.

GOJEK memproses lebih dari US$9 miliar gross transaction value (GTV) di tahun 2018 di semua negara-negara di mana perusahaan tersebut beroperasi, menjadikannya grup consumer technology terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV.

Aplikasi GOJEK pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 untuk para pelanggan di Indonesia, dan sejak itu, telah berkembang menjadi platform mobile on-demand terbesar di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran ke pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. GOJEK Group kini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara.

Per Desember 2018, aplikasi dan ekosistem GOJEK telah diunduh oleh lebih dari 130 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi tahunan sebesar 2 miliar per akhir 2018.

GOJEK terus menjalankan misinya untuk menciptakan dampak sosial yang positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra usaha, dan mitra bisnis di dalam ekosistemnya. Pendiri GOJEK, Nadiem Makarim, baru saja masuk ke daftar Bloomberg top 50 untuk tokoh-tokoh yang dinilai berhasil membuat dampak berskala global. Aplikasi GOJEK tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT