TOBELO, OT- Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara menggelar pendidikan dan pelatihan formal dalam rangka pengamanan TPS Pileg dan Pilpres tahun 2019 untuk Satlinmas se- Kecamatan Tobelo di aula Marahai Tobelo Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel mengatakan, sama-sama melihat Kabupaten Halut dimana kejadian yang sering terjadi, yaitu permasalahan antar desa dan masih maraknya peredaran Miras.
Kata dia, yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan Pemilu oleh Satlinmas yaitu Deteksi dini sebelum kegiatan dimulai di daerah yang akan digunakan, mewaspadai setiap usaha-usaha yang akan menggagalkan kegiatan pemilu, tingkatkan peran serta Tomas, Toga, Toda dan Todat.
Selain itu, adanya koordinasi terus menerus antara Pemerintah, Apkam dan Tokoh-Tokoh masyarakat melakukan koordinasi dengan Pemda Halut dan Polri menjelang pelaksanaan Pemilu serta laksanakan Pengamanan tempat yang akan digunakan.
Lebih lanjut dikatakan, saat melakukan tindakan oleh Satlinmas pada pemungutan suara agar koordinasi dengan Polri untuk sterilisasi terhadap tempat yang akan digunakan dan mencegah setiap oknum-oknum yang tidak jelas identitasnya keluar masuk atau mendekati tempat yang digunakan untuk pemungutan suara.
"Tangkap oknum yang melakukan kegiatan membahayakan dan serahkan aparat keamanan, lakukan kontrol dan pengecekan secara terus menerus sebelum terjadi hal-hal yang merugikan," jelasnya.
Lanjut Kasdim, saat melaksanakan pengamanan agar mewaspadai terjadinya kehilangan, kerusakan dan pencurian terhadap barang-barang yang digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.
"Laksanakan pengamanan dan pengawasan yang ketat serta hindari dari aksi sabotase lawan terhadap kendaraan yang digunakan, mencegah oknum-oknum yang bukan personil yang ditugaskan untuk menangani setiap materil dan mencegah masyarakat yang tidak berkepentingan mendekati kendaraan yang digunakan serta lakukan kontrol dan pengecekan secara terus menerus sebelum terjadi hal-hal yang merugikan," ungkapnya. (WYU - 1508).(red)
