TIKEP, OT - Ratusan warga Kelurahan Tomalou, Sabtu (6/4/2019) akhir pekan lalu, menggelar aksi damai di depan Kantor Kelurahan Tomalaou.Selain di depan Kantor Lurah, warga juga menggelar orasi di depan rumah salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kelurahan Tomalou.
Aksi protes warga Tomalou ini dipicu oleh stetmen Wakil Wali Kota (Wawali) Tidore Kepulauan (Tikep), Muhammad Sinen yang menyinggung keberadaan alat berat Exavator milik masyarakat Tomalau.
Dalam sebuab kampanye terbuka di Kelurahan Tomalou beberapa waktu lalu, Muhaamd Sinen menyebut, selama tidak bermitra dengan pemerintah, exavator tersebut akan menjadi besi tua dan tidak berfungsi.
Pernyataan inilah yang membuat warga Tomalou tersinggung dan menggelar aksi protes meminta Wawali segera mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tomalou.
Koordinator aksi, Prince Fat Soleman dalam keterangannya menegaskan, warga memberi waktu 3 x 24 jam kedepan, jika Muhammad Sinen tidak meminta maaf secara terbuka melalui media masa maka warga Kelurahan Tomalou akan menempuh jalur hukum.
”Dalam waktu 3 x 24 jam kedepan, saudara Muhammad Senen harus datang mengklarifikasi masalah dan meminta maaf kepada masyarakat Tomalou secara lisan maupun tulisan” tegas Prince.
Dia bahkan mengancam jika selama waktu diberikan, Wawali tidak segera minta maaf, masyarakat akan menggelar aksi besar-besaran dengan masa yang banyak di depan Kantor Wali Kota.”Sampai tak diindakan, kami akan datangkan masa lebih banyak,” tegasnya.
Kata dia, sebagai Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen, tidak bisa melontarakan pernyataan seperti itu. Karena masyarakat Tomalou juga bagian dari masyarakat Kota Tidore Kepulauan. "Sebagai Wakil Wali Kota, Muhammmad Sinen harus bangga, ada Kelurahan yang bisa kreatif dengan hadirkam exavator tersebut," ungkap Prince.
Dikatakan, kehadiran exavator ini bukan lantaran, masyarakat Tomalou menyinggung pemerintah kota, namun pembelian exavator ini atas keinginan bersama masyarakat Tomalou.
”Sebagai Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen tidak pantas mengeluarkan pernyataan seperti itu, jangan ada politik adudomba seperti ini, ”tegasnya.
Sementara itu, menanggapi tuntutan masa aksi, Camat Tidore Selatan, Fauji Rabo menuturkan, pihaknya akan meneruskan tuntutan masa aksi kepada Walikota maupun Wakil Wali Kota.“saya sudah melaporkan via WA (WhatsApp), dan setelah pulang dari sini saya langsung ketemu pak wali maupun pak wakil untuk melaporkan tuntutan masa aksi” janji Fauji.
Dia menjelaskan hasil koordinasinya dengan Wakil Wali Kota beberapa waktu lalu, niat Muhamad Sinen menyampaikan hal tersebut tidak untuk menyinggung masyarakat Tomalou, "niat beliau (Wawali-red) hanya untuk memberikan jalan dan petunjuk kepada masyarakat dalam rangka membangun Kelurahan Tomalou” tutupnya.(thy)