TIDORE, OT- Era globalisasi menuntut generasi muda untuk berpikir kreatif dan memiliki keahlian untuk bisa bersaing dengan masyarakat luas, terutama anak muda yang kurang mampu dan memiliki keterbatasan untuk menggapai cita- cita.
CEO SON Insitute Abdul Haris Muhiddin kepada media Indotimur.com sebagai media partner Launching mengatakan, untuk bisa menyelamatkan generasi muda di Maluku Utara (Malut), khususnya Kota Tidore Kepulauan (Tikep), SON Insitute yang bergerak di lembaga belajar sosial focus di kursus Bahasa Inggris, Komputer dan Bisnis.
Dia menjelaskan, memilih Bahasa Inggris, Komputer dan Bisnis menjadi program utama di SON Institute, karena siapa yang mempunyai keahliaan di bidang ini sangat mudah mendapat pekerjaan. Apakah di Tidore maupun dimana saja.
"Insya Allah SON Insitute ini menjadi solusi untuk anak negeri dalam mewujudkan mimpi anak muda untuk bisa bersaing dalam dunia pekerjaan," kata dia.
Dia menambahkan, sumber pendanaan SON Institute dari sukarelawan yang ingin mendonasikan dengan membantu anak muda yang kurang mampu untuk belajar.
Lembaga belajar SON Insitute ini direncanakan diLaunching pada, Sabtu 13 Januari 2018 nanti, acara itu selain menghadirkan para pejabat kota Tikep, Ternate dan Halmahesa Selatan. Selain itu, SON Insitute juga menghadirkan anak dari Chairul Tanjung yaitu Putri Tanjung.
Kata dia, memilih Putri Tanjung karena putri mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan dia juga mempunyai lembaga yang bergerak di bidang social. Kesamaan inilah yang membuat SON Insitute menghadirkan Putri di acara launcing nanti.
"Target SON Institute kedepan, orang Malut yang akan belajar Bahasa Inggris, Komputer dan Bisnis tidak lagi keluar daerah, akan tetapi orang dari pulau Jawa dan sekitarnya akan datang ke Tidore untuk belajar di SON Institute," ungkap CEO SON Institute.(Rayyan)