TIDORE, OT- Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Ali Ibrahim berkesempatan memaparkan persiapan Pemerintah Kota Tidore dalam menghadapi Sail Tidore yang akan dilaksanakan tahun 2021 mendatang, pemaparan Ali Ibrahim disampaikan pada Peringatan Dwi Warsa Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) yang dipusatkan di Musium Indonesia Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kegiatan Dwi Warsa sendiri merupakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-2 KSBN yang dirayakan dengan mengundang pemerhati dan pelaku budaya serta kesenian dari berbagai provinsi di Indonesia yang diprakarsai Ketua KSBN, Mayjen (Purn) Hendarji Supanji.
Dalam kegiatan Dwi Warsa ini, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim merupakan undangan khusus KSBN yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan rencana kegiatan Sail Tidore yang akan dilaksanakan dua tahun mendatang dihadapan para undangan dan sejumlah pers nasional.
Ali Ibrahim menjelaskan, Sail Tidore atau peringatan 500 tahun Pelayaran Magellan-Elcano merupakan momentum penting dan strategis bagi Pemkot Tidore dalam rangka mengkonsolidasikan dan mendorong kerjasama program/kegiatan dan dukungan anggaran untuk percepatan pembangunan daerah dalam bidang sejarah, budaya, pariwisata, ilmu pengetahuan, teknologi, infrasrtuktur dan ekonomi sesuai visi-misi pemerintah daerah.
"Tidore juga merupakan anggota dari Global Network Magellan Cities (GNMC) atau Jaringan Global Kota-kota Magellan, yang pada Bulan Juli mendatang akan menjadi tuan rumah pertemuan GNMC ke 10, hal ini berarti pada bulan Juli nanti sebanyak 22 Walikota dari 13 Negara yang pernah disinggahi ekspedisi Magellan-Elcano sewaktu melakukan pelayaran mengelilingi bumi," terangnya.
Lanjutnya, Pemda Tidore sudah berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri, berkoordinasi dengan Gubernur Maluku Utara dan para Kepala Daerah se Provinsi Maluku Utara untuk membentuk kepanitiaan tingkat Provinsi karena ini merupakan hajatan internasional yang harus dilaksanakan secara terkoordinasi.
Kata dia, Pemda Tidore juga mendapatkan banyak masukan dan bantuan dari pihak KSBN sehingga dalam beberapa pertemuan GNMC sebelumnya Pemkot Tidore bersama KSBN selalu bersama-sama menghadiri kegiatan tersebut.
Sementara Ketua KSBN Mayjen (Purn) Hendarji Supanji mengatakan KSBN hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap program-program pengembangan seni dan budaya nusantara seperti yang diamanatkan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan memfokuskan organisasi ini sebagai lembaga pengawal seni budaya nusantara.
Saat ini, Hendarji mengatakan, KSBN juga telah bekerjasama dan membantu pemerintah menggelar peringatan 500 tahun circumnavigation Magellan dimana kawasan Maluku Utara khususnya Kota Tidore akan menjadi kota persinggahan dari 23 kota anggota GNMC di 13 negara.
"Tercatat sudah tiga kali KSBN mengikuti agenda meeting GNMC sejak 2018 bersama Pemkot Tidore Kepulauan yaitu di Buenos Aires, Santa Cruz, San Antonio, El Calafate di Argentina, Praia di Afrika Barat dan Sevilla di Spanyol," jelas Hendarji.
Kegiatan Dwi Warsa ini dimeriahkan dengan persembahan atraksi tarian daerah dan lagu-lagu keroncong yang diselingi peragaan busana tradisional.
Wali Kota Tidore Ali Ibrahim menjadi yang pertama menerima potongan tumpeng dari Ketua KSBN diantara para tamu undangan lain sebagai bentuk pengormatan dan kerjasama kemitraan antara KSBN dengan Pemerintah Kota Tidore, Walikota juga menerima plakat kehormatan dari Ketua KSBN sebagai bentuk apresiasi atas kerjasamayang telah terbangun.
Kehadiran Wali Kota Ali Ibrahim juga semakin istimewa karena perwakilan kesenian dan kebudayaan dayak dari Kalimantan juga menyerahkan topeng kesenian kepada Walikota sebagai bentuk persahabatan dan penghormatan.
Kegiatan Dwi Warsa ini dihadiri sejumlah pemerhati seni dan budaya seperti mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Sukarna, mantan Jaksa Agung RI, Hendarman Supanji dan para Kepala KSBN Provinsi, Direktur TMII, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.(Ryn)