TIDORE, OT- Masyarakat desa Lola, kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan, meminta Kepala Desa (Kades) Saleh Motorbons, diberhentikan dari jabatannya karena diduga Penyalahgunaan wewenang dan tidak transparan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Sejumlah Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Desa Lola melakukan Aksi di Kantor Camat Obat Tengah, Kota Tidore Kepulauan menuntut kepala Desa Lola agar di tangkap.
Koordinator aksi, Iksan Agil, menyampaikan sikap masyarakat desa Lola dan meminta transparansi anggaran desa tahun 2015, 2016 dan 2017 serta mempertanyakan anggaran pembayaran kontrak tanah dalam pembangunan tower telkomsel tahun 2016 sebesar Rp. 60 juta.
Lanjut dia, untuk diketahui anggaran kontrak yang di bayar PT. Telkomsel kepada Pemerintah Desa sebesar Rp. 110 juta dan Rp. 50 juta sudah di serahkan kepada panitia pembangunan masjid. Hanya saja sisanya Rp. 60 juta hingga kini masih fiktif.
Dirinya juga mempertanyakan realisasi dana PKK dan dana Pemuda tahun 2015, 2016 dan 2017 juga tidak jelas.
"Apabila tuntutan ini tidak menemukan kejelasan admnistrasi dan kepastian dokumen, maka wajib hukumnya Kades harus mundur dari jabatan atau di berhentikan," teriak massa aksi.
Dia menambahkan, banyak temuan pembangunan yang di anggarkan tahun 2016 sampai saat ini belum diselesaikkan, diantaranya kegiatan fisik pembangunan MCK 2 unit tahun 2016 dan pembangunan gorong-gorong desa tahun 2017.
(Rayyan)