TERNATE, OT - Sejumlah buruh dan elemen mahasiswa serta anggota Polri di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), memperingati Hari Buruh se-Dunia yang jatuh pada 1 Mei 2018 hari ini, yang dipusatkan di Land Mark Kota Ternate.
Mahasiswa dan buruh menyampaikan tuntutannya berupa, menolak terhadap Peraturan Peresiden No. 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing serta Memberikan Kesejahtraan Buruh. Selain itu, hapus Sistem Tenaga Kerja Outsourcing, Hentikan PHK Massal dan Penuhi Upah Minimum Kota (UMK) serta Upah Minimum Provinsi (UMP).
Sementara anggota Polri dari Polda Malut, merayakan hari buruh dengan tema May Day Is Fun Day End Halty Day, berupa pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Wakapolda Malut, Kombes (Pol) Lukas Ary Dwiko Utomo kepada sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan diawali dengan bersepeda yang diikuti komunitas Fun Bike.
Kata dia, gerakan hari nuruh Maluku Utara Pihaknya bersama dengan elemen dari KAMMI Kota Ternate, LMND, PMII, SEKBER, Serikat Tani Nasional, HIPMA PETANI, Fekon Unkhair, GEMAPADI, Fatek Unkhair, F-Hukum UMMU, F-Hukum Unkhair, FKIP Unkhair, SPTI TKBM Pelabuhan Ahmad Yani, SPTI TKBM Pelabuhan Bastiong, Pemuda Belkam, SMI, GEMHAS, SPR MU, PB IMALOKA dan Buruh Perusahan di Kota Ternate.
Lanjutnya, pihaknya juga mendampingi gerakan perjuangan buruh di Kota Ternate. Selain itu, Polda Malut juga melakukan Bakti Sosial dan hiburan bagi masyarakat oleh anggota Brimob Polda Malut yang pernah mengikuti audisi Liga Dangdut Indonesia, Fahrin.
"Semoga hari buruh 1 Mei 2018 membawa berkah dan mampu mengetuk hati pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi buruh indonesia khususnya, buruh yang ada di Maluku Utara," harapnya.(ian)



