TERNATE, OT - Kantor Pencarian dan Pertolongan, tim Rescue Basarnas Kota Ternate Sabtu (13/10/2018), meyelematkan 109 orang penumpang kapal KLM SS Bajeo 03 yang berada di perairan depan pulau Tidore.
Proses evakuasi oleh tim SAR Ternate, menggunakan kapal milik SAR KN SAR Pendudewanata dari perairan Tidore ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Bastiong.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Tim SAR Ternate, Saiful Wirarta, kepada indotimur.com mengatakan, awalnya tim SAR telah mendapat informasi langsung dari kapten kapal.KLM SS Bajoe 03, Budiman.
Laporan awal yang disampaikan kapten kapal KLM SS Bajoe 03, menyebutkan, sebanyak 81 penumpang dan 7 ABK, "namun saat dikoreksi, ternyata masih ada sejumlah penumpamg yang tidak termasuk dalam manivest penumpang," kata Saiful.
Setelah dievakuasi, tercatat sebanyak 101 penumpang ditambah 8 orang ABK, sehingga jumlah total penumpang dan ABK di atas kaoal KLM SS Bajoe 03, sebanyak 109 orang.
Saiful menjelaskan, kapal KLM SS Bajeo 03, rencananya menuju Desa Busua di pesisir Kayoa Barat. Kapal bertolak dari pelabuhan Bastiong sekitar pukul 11:30 WIT.
Tak lama berlayar, kapal tersebut mengalami gangguan mesin sehingga mesin kapal mati dan kapal terapung-apung di depan pulau Tidore. Setalah seluruh penumpang dievakuasi tim SAR Ternate ke PPN Bastiong, kapal KLM SS Bajoe 03 menunggu bantuan dari kapal lainnya untuk ditarik kembali ke Ternate.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu penumpang kapal KLM SS Bojeo 03, asal Busua, Sahbudin Kausaha, membenarkan kapal yang ditumpanginya mogok di perairan Tidore. "Mesin mengeluarkan asap dari kamar mesin hingga penumpang panik, kapten kapal langsung mematikan mesin," kata Sahbudin
Mengutip keterangan kapten, kata Sahbudin, mesin kehabisan oli,, ""maka diberitahukan kepada seluruh penumpang agar jangan panik sementara kapten langsung menghubungi salah satu saudaranya di Ternate, meminta agar segera menghubungi tim SAR untuk proses evakuasi," pungkasnya.(ian)