HALBAR, OT -  Untuk mendorong potensi di Jailolo Selatan (Jalsel) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat tengah menyiapkan lahan seluas 100 hektare lebih.

Data diterima indotimur.com melalui Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) dalam tahun ini, tercatat lahan seluas 106,27 Hektare dengan penyebaran/pembagian Rawa 70,65 (Ha),  Pertanian Lahan Kering 1,86 (Ha), Pertanian Lahan Kering 29,29 (Ha) Pertanian Lahan Kering 4,48 (Ha).

Kepada indotimur.com kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Halbar Agustinus Mahole, mengatakan untuk kawasan terpadu di desa Tewe, Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel) yang sebelumnya telah disiapkan investasi jangka panjang di Kabupaten Halmahera Barat, sekarang tengah digiring menjadi kawasan industri dan kawasan desa terpadu.

"Alasan ini, karena ada pembatalan kerja sama dengan pengusaha sebelumnya sebab nilai pembebasan mencapai Rp,1 miliar," kata Agustinus, Selasa (8/8/2023) di Jailolo.

Menurutnya dalam koordinasi, terkait kawasan tersebut kedepan direncanakan bakal menjadi bagian dari prioritas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pengembangan industri

"Jadi direncanakan Pemprov jadikan sebgaian kawasan Industri, bahkan dari Kabupaten sesuai informasi juga menyiapkan sebagai kawasan terpadu di Desa setempat," ungkap Agustinus seraya menambahkan tahun depan (2024) pihaknya tengah berupaya agar  mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK)  dari Pemerintah Pusat.

 (deko)