Home / Berita / Politik

Tim Hukum MTS Sambangi Bawaslu Kota Ternate, Ini Yang Dibahas

Black Campaign dan Haet Speech Menjadi Fokus Audens
22 Juli 2024
Tim hukum MTS, Mulyadi S Awal dan Iyan Matheis

TERNATE, OT - Jelang pemilihan kepala daerah tim hukum M Tauhid Soleman (MTS) melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kota Ternate terkait upaya penanganan kampanye gelap (black campaign) dan ujaran kebencian (hate speech) yang kian marak di media sosial.

Tim Hukum MTS, Mulyadi S Awal mengatakan, kedatangan tim hukum MTS ke Bawaslu Kota Ternate untuk berkoordinasi dengan lembaga pengawas itu terkait black campaign maupun hate speech.

"Jadi koordinasi dengan Bawaslu ini soal ujaran kebencian dan kampanye gelap," ujar Mulyadi kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com pada Senin (22/7/2024) di kantor Bawaslu.

Meski tahapan kampanye Pilkada belum dimulai, pihaknya telah melakukan koordinasi secara umum dengan pihak Bawaslu berkaitan dengan langkah-langkah hukum maupun upaya pencegahan kampanye hitam maupun ujaran kebencian pasca penetapan pasangan calon.

"Bahwa bagaimana ada upaya-upaya mitigasi pihak penyelenggara terhadap proses black campaign ataupun hate speech. Yang mungkin terjadi sekarang sebelum proses kampanye berjalan," katanya.

Pada prinsipnya, lanjut Mulyadi, kedatangan tim hukum MTS, kaitannya dengan koordinasi, sementara soal teknis baik upaya mitigasi maupun spsialisasi menjadi ranah Bawaslu Kota Ternate.

Di tempat yang sama, Iyan Matheis juga menambahkan, kami merupakan keterwakilan dari bakal calon walikota MTS. 

Menurut dia, tentu kami mengharapkan bukan hanya untuk pak Tauhid Soleman saja melainkan untuk seluruh, himbauan kami sampaikan kepada semua lapisan masyarakat untuk bagaimana berpartisipasi agar tidak melaksanakan black campaign atau hate speech.

"Jadi himbauan kami sampaikan kepada semua agar tidak melakukan hal serupa baik di media sosial. Itu yang saat ini mulai berkembang," tuturnya.

Sekali lagi kami tegaskan, kedatangan kami bukan untuk bakal calon MTS tapi secara umum. Bahwasanya kami memiliki komitmen bahwa suatu proses Pilkada yang berjalan dengan demokratis dan sehat.

Sementara Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan menuturkan, pihaknya telah menerima audiensi dari tim bakal calon walikota Ternate M. Tauhid Soleman dengan maksud berkoordinasi dan melakukan sinergitas terkait dengan bagaimana menangkal isu-isu negatif, hoax dan sebagainya di media sosial.

"Tentu kami mengapresiasi tim hukum dari salah satu bakal pasangan calon, yang menyampaikan beberapa poin penting," akunya.

Dia mengaku, ada tiga hal yang kemudian menjadi kesadaran kita secara bersama. Pertama dari aspek penyelenggara kemudian aspek pesertanya serta pemilih.

"Nah, salah satunya tadi representasi dari bakal calon peserta yang juga memiliki niat baik untuk bagaimana mencounter isu-isu politik ataupun hoax maupun isu sara yang nanti akan berlanjut pada kontestasi pemilihan kepala daerah serentak," ungkap Kifli.

Oleh karena itu, ada beberapa referensi yang kami sampaikan bahwa tugas untuk menangkal yang namanya isu-isu negatif, hoax, sara dan sebagainya menjadi tugas besar. Bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara tapi harus ada kesadaran secara kolektif.

"Baik itu dari penyelenggara kemudian calon peserta dan juga kepada masyarakat secara umum," timpalnya.

Sambung dia, wabil khusus lagi kepada teman-teman media untuk bagaimana bisa menangkal isu-isu politik seperti yang kami sampaikan. 

"Sehingga kita mampu menaikkan kualitas demokrasi yang ada, kualitas pemilihan kepala daerah di Kota Ternate jauh lebih baik dari pada pemilihan sebelumnya," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT