TERNATE, OT - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar turut menyampaikan rasa simpati dan prihatin atas musibah kecelakaan speedboat milik calon Gubernur Maluku Utara yang meledak dan terbakar di pelabuhan Regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Talibau, pada Sabtu (11/10/2024) siang.
“Atas nama pribadi dan keluarga, saya turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini," kata Tauhid saat memberi sambutan pada acara silaturrahmi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama warga RT.16/RW.05 Kelurahan Maliaro, pada Sabtu (12/10/2024) malam tadi.
Tauhid juga meminta masyarakat Kota Ternate untuk berdoa agar korban selamat musibah speedboat di Taliabu diberi kesabaran dan cepat pulih, "kepada keluarga korban yang meninggal dunia, kami juga menyampailan berbela sungkawa dan berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Tauhid.
Selain calon Wali Kota, calon Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar bersama tim kampanye pasangan "AMANAH juga menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas musibah yang terjadi di pelabuhan Bobong.
Tim kampanye pasangan "AMANAH juga mendoakan agar para korban meninggal dunia diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
BACA JUGA : Speedboat Milik Cagub Malut Terbakar di Pulau Taliabu
Seperti diketahui, speedboat Bela 72 milik calon gubernur Maluku Utara dilaporkan meledak dan terbakar di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024) siang.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, musibah kecelakaan speedboat Bela 72 yang memuat sekitar 40 penumpang itu terbakar sesaat sebelum meninggalkan pelabuhan Bobong menuju Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat untuk berkampanye.
Akibat musibah tersebut, 6 orang dinyatakan meninggal dunia termasuk calon Gubernur Maluku Utara, Beni Laos, anggota DPRD Provinsi Maluki Utara, Ester Tantri dan Ketua DPW PPP Maluku Utara, Mubin A Wahid.
Selain itu, tiga korban meninggal dunia lainnya teridentifikasi atas nama, Nasrun S.Pd, Mahsudin Ode Muisi dan seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Sula atas nama, Hamdani Buamonabot.
Berdasarkan keterangan petugas di Rumah Sakit Bobong, selain 6 korban meninggal dunia, setidaknya ada 5 Korban lainnya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bobong.
Pihak berwenang masih menelusuri jumlah seluruh penumpang yang berada dalam speedboat saat musibah terjadi.
(fight)