DARUBA, OT - Dukungan kepada Pasangan calon (Paslon) Deny Garuda -Qurais Baba (DGQU) semakin tak terbendung setelah melakukan kampanye di Kecamatan Morotai Jaya (Morja).
Pantauan indotimur.com, Desa-Desa yang menjadi kunci kemenangan dengan jumlah penduduk paling benyak di Morja, Paslon DGQU optimis dapat meraih kemenangan mutlak.
Di Desa Pangeo misalnya, ratusan masyarakat yang menyambut Paslon DGQU membuat kandidat lawan pesimis untuk menandingi Paslon DGQU di Morja.
Tak hanya di Pangeo, di Desa Cendan masa pendukung tidak mau kalah jumalah. Para pendukung dan simpatisan di desa Cendana bahkan memastikan Paslon DGQU menang di atas 80 persen.
Hal itu bisa dipastikan dengan antusias masyarakat yang menunggu kedatangan Paslon DGQU yang dieluk-elukan memiliki program yang pasti.
Kemenangan DGQU semakin terlihat di Morja saat masyarakat ibukota Morja Desa Sopi Madjiko menyatakan kemenangan akan diraih Paslon DGQU secara signifikan. Desa yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di Morja cenderung memilih DGQU dari pada dua kandidat lainya.
Melihat antusias dukungan masyarakat, para Juru Kampanye (Jurkam) paslon DGQU tidak banyak berbicara lantaran massa yang hadir saat kampanye merupakan massa ril pendukung DGQU sehinga para Jurkam lebih fokus memaparkan visi/misi DGQU yang sudah pernah dinikmati dan akan dilanjutkan kembali.
Ketertarikan masyarakat dengan program yang pasti dan sudah terbukti seperti pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis mulai dari SD hingga jenjang perguruan tinggi di dalam maupun di luar Morotai, peningkatan sektor pertanian, dan perikanan, peningkatan sosial hidup seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan masih banyak lagi yang menyetuh masyarakat semasa kepemimpinan Bupati Beny Laos akan dilanjutkan oleh DGQU.
Sikap untuk menentukan pilihan politik pada Paslon DGQU juga mengalir saat Calon Bupati (Cabup) Deny Garuda meyakinkan kepada massa pendukung bila Paslon DGQU terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, maka akan diberikan semacam Card sebagai tanda bukti pendukung DGQU seperti beberapa kali dikatakan di masyarakat Morotai Utara (Morotai).
"Kami akan memberikan sebuah kartu yang dinamakan kartu Morotai Bangkit Jilid II yang akan diberikan kepada bapak ibu sebagai bukti pendukung DGQU, guna dari kartu itu bila nanti kami terpilih dan dalam Pemerintahan kami, kartu tersebut sebagai bukti pendukuang agar supaya dalam pengurusan apa saja di Pemerintahan DGQU tidak dipersulit," tegas Cabub Deny.
Dari situasi itu secara akal sehat masyarakat bisa membandingkan mana visi/misi yang akan terlaksana dan mana yang bakal tidak terlaksana seperi visi/misi Paslon lain yang dalam hitung-hitungan Anggran Pendapat Belanja Darah tidak sanggup direalisasi.
"Kalau hanya bicara janji naikan insentif para janda dan lansia seperi Paslon lain maka DGQU juga bisa janji bahkan lebih, tapi apalah guna hanya bisa janji tetapi tidak bisa direalisasi karena terbentur dengan nilai APBD Morotai, kami DGQU bertekat juga akan menaikan insentif bantuan sosial yang sudah dilakukan BL seperti janda, lansia, imam dan pendeta tetapi dinaikan dengan skala wajar berdasarkan postur APBD kita, bukan hanya sekedar bicara naikan begitu saja," ujar Cabup Deny.
Sangat rasional cara pemaparan visi/misi berdasarkan batang tubuh beranggaran menggunakan APBD membuat pemahaman baru bagi warga Morja dan bukan merupakan pembohongan publik, maka dukungan DGQU semakin solid.
(hiz)