DARUBA, OT - Dukungan masyarakat murni simpatisan Pasangan Calon (Paslon) Deny Garuda - Qubais Baba (DGQU) padati lokasi kampanye di sejumlah wilayah Kecamatan Morotai Utara (Morut).
Pantauan indotimur.com, Jumat (27/9/2024) ribuan massa gabungan dari beberapa Desa yang dikunjungi simpatisan Paslon DGQU hadir menyaksikan kampenya yang diakhiri hingga pukul 23:59 WIT.
Massa yang berkumpul adalah murni pendukung Paslon DGQU dan bukan dari hasil mobilisasi pendukung seperti Paslon yang lain.
Hal itu dibenarkan oleh ketua tim relawan DGQU Ilfan Bereki.“Kami di Paslon DGQU bila menggelar kampanye di Desa setempat tidak pernah mengajak pendukung DGQU yang ada di Desa tetanga, karna itu bagian dari menguji data dukungan, bukan seperti tim tetangga yang kalau kampanye selalu mobilisasi massa pendukung kemudian diklaim menang dengan jumlah massa pendukung,” tegas Ilfan.
Antusias dan tumpah ruah massa pendukung Paslon DGQU bahkan sampai rela menunggu Paslon DGQU tiba, ratusan masyarakat bahkan rela berdiri hanya untuk menanti kedatangan Paslon DGQU.
Saat tiba di lokasi kampanye Calaon Bupati (Cabup) Deny disambut histeris oleh pendukung hingga hampir lupa dengan durasi batasan waktu kampanye.
Cabub Deny saat menyampaikan materi kampanye mengatakan arah kebijakan pemerintah prorakyat ditentukan lima tahun mendatang dan Paslon DGQU menjual program yang sudah ada dan nyata tinggal dilanjutkan saja.
“Masyarakat yang tentukan lima tahun masa depan Morotai, apakah memilih pemimpin yang melakukan janji yang belum nyata dan sekedar berjanji, ataukah memilih kami karena di Paslon DGQU kami fokus dalam rangka sampaikan program dan gagasan prorakyat bukan angan-angan,” ucap Cabub Deny.
Dengan memboyong visi Morotai Aman, Damai, dan Berkelanjutan masyarakat khususnya di wilaya Mortim semakin mantap menjatuhkan pilihan ke Paslon DGQU. Apalagi dengan penyampaiyan Cabup Deny yang begitu rasional dan sangat menyentuh hati dan akal sehat.
“Kenapa kita harus melanjutkan program emas paka Beny Laos (mantan bupati,red) Karena Morotai butuh kesinambungan seperti di bidang SDM saat ini kita sudah punya bangunan Puskesmas yang megah namun SDMnya belum mempuni kita akan dorong sehingga kedepan SDM seperti dokter, bidan, dan perawat dihuni oleh orang Morotai dan anak-anak Morut yang harus mendominasi dan itu suda dilakukan Beny Laos tinggal dilanjutkan saja,” ujarnya.
Penyampayan Cabup Deni mudah dicerna oleh warga Morut sebab peningkatan pendidikan di Morotai telah dilakukan sebelumnya dimana Pemda Morotai sudah melakukan MoU dengan sejumlah Perguruan Tinggi di luar Morotai baik itu di level Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik dalam misi pendidikan gratis.
“Lewat bantuan pendidikan, ada kuliah gratis yang ditanggung Pemda Morotai di luar daerah yang sudah ditandatangani MoU antara Pemda dan pihak Perguruan Tinggi, kenapa demikian langkah pemerintah sebelumnya mengambil karena pendapatan per kapita kita masih di bawah UMR Provinsi makanya Pemda memfasilitasi pendidikan gratis dari SD hingga ke Perguruan Tinngi dan itu tinggal dilanjutkan saja,” ungkapnya.
Warga Morut lebih terkesima lagi ketika mengetahui rencana Cabup Deny dengan misi Satu Kepala Keluarga Satu Ruma (SKSR) yang mana kata Deny Kesejateraan dimulai dari rasa nyaman menjalakan siklus ruma tanya bagi pasangan.
“Kita berpacu soal kesejahteraan harus berawal dari rasa nyaman di dalam ruma tangga, rasa nyaman dalam ruma tangga dalam kehidupan sosial harus memiliki ruma sendiri, maka dari itu dalam konsep ini DGQU bertekat Satu KK Satu Ruma sehingga tidak numpang di ruma orang tua apalagi sanak saudara,” janji Cabup Deny.
Selaku putera yang lahir dan dibesarkan di Morut, Deny tau betul masyarakat Morut mendominasi bergantung hidup disektor agraria sehinga solusi peningkatan dan kemudahan disektor pertanian dan komponen penunjang juga harus didahulukan.
“Berbicara pada hasil produksi yang baik dan berjumlah banyak bisa tercapai kalau aksesnya muda, maka dari itu hadir program jalan tani di hotmix adalah solusi, kenapa demikian jika akses mudah maka petani tidak tanggung-tanggung menanam dengan jumlah yang besar karena tidak kelabakan dari sisi trasportasi hasil produksi nanti,” tutur Cabup Deny.
Sekedar diketahui pada Jumat (27/9/2024) kemarin dukungan Paslon DGQU di Morut mengalami peningkatan derastis dengan adanya banjir dukungan mulai dari wilayah ibukota Kecamatan Morut dan Desa-Desa penyangga.
(hiz)