TERNATE, OT - Setelah menandatangani petisi penolakan terhadap Kepala Sekolah baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Ternate, beberapa waktu lalu, para guru kembali menggelar rapat terbatas pada Sabtu (21/10/2023).

Hasil rapat yang turut dihadiri Komite Sekolah dan para guru itu secara tegas menolak Keputusan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang menetapkan Sandra Bata sebagai Kepsek baru di sekolah tersebut.

Para guru bersama Komite Sekolah juga secara tegas mempertahankan Suryadi Idrus sebagai Kepsek.

Ketua Komite SMA Negeri 6 Kota Ternate, Juisal Sudirman menyatakan, point pertemuan terbatas ini dengan komitmen tetap menolak kehadiran kepala sekolah yang baru.

BACA JUGA : Guru dan Siswa SMA 6 Ternate Tolak Kepsek Baru

Dia menambahkan, selain itu demi menjaga kondisi kegiatan belajar mengajar siswa di kelas, komite menghimbau kepada guru agar tetap melaksanakan kegiatan belajar d kelas. 

Lebih lanjut, Juisal menyebut Pemprov Malut melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus segera merespon tuntutan para guru dan siswa.

"Apabila pihak Dinas tetap bersikeras maka kami akan melakukan aksi pemboikotan," ancamnya.

Sebelumnya aksi penolakan para guru maupun siswa atas kebijakan Pemerintah Provinsi yang menunjuk Kepsek SMA Negeri 6 Kota Ternate telah dilakukan pada beberapa hari lalu.

Aksi ini dilakukan dewan guru dan para siswa SMA Negeri 6 Kota Ternate, dengan menandatangi petisi penolakan Sandra Bata.

Aksi penolakan itu dilatarbelakangi informasi yang berkembang Kepsek yang baru ditunjum merupakan mantan Kepsek di SMA Negeri 3 Halbar yang juga ditolak waktu itu.

 (ier)